Laporkan Masalah

Karakterisasi dan uji Hipovirulensi Rhizoctonia Sp. yang diisolasi dari perakaran tanaman vanili

IRAWATI, Ana Feronika Cindra, Dr.Ir. Achmadi Priyatmojo, MSc

2004 | Tesis | S2 Fitopatologi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi isolat Rhizoctonia spesies yang diisolasi dari perakaran tanaman vanili sehat yang ditanam pada lokasi yang berbeda di Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Isolat-isolat tersebut dikarakterisasi berdasarkan kenampakan morfologi, uji anastomosis group, dan uji hipovirulensi. Delapan isolat Rhizoctonia sp. ditemukan dari Temanggung, Jawa Tengah, dan Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, namun tidak ditemukan Rhizoctonia sp. dari Purworejo dan Kendal, Jawa Tengah. Semua isolat tergolong dalam Rhizoctonia binukleat. Isolat-isolat yang diperoleh dari lokasi yang sama mempunyai kemiripan morfologi dalam media biakan, suhu optimum untuk pertumbuhan hifa, dan anastomosis group. Pertumbuhan hifa diukur pada kisaran suhu 0-40℃ dengan pertumbuhan optimum pada suhu 25-30℃. Hipovirulensi isolat diuji pada kecambah mentimun, padi, jagung, tomat, cabai, dan kacang sapu. Semua isolat menginfeksi kecambah tanaman yang diujikan, kecuali isolat SR8 pada jagung, dan isolat SR9 pada kacang. Semua isolat Rhizoctonia binukleat yang diisolasi dari perakaran tanaman vanili sehat memperlihatkan adanya struktur peleton pada intrasel jaringan perakaran menunjukkan bahwa isolat tergolong dalam mikorhiza Rhizoctonia. Penelitian selanjutnya mengenai interaksi mikoriza Rhizoctonia dan perakaran tanaman vanili perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuannya dalam mengendalikan penyakit busuk batang vanili yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. vanillae.

The aim of this research is to characterize Rhizoctonia spesies isolates obtained from healthy vanilla roots planted in different locations in Central Java and Special Region of Yogyakarta Provinces. The isolates were characterized using morphological characteristic, hyphal anastomosis and hypovirulent test. Eight isolates of Rhizoctonia sp. were obtained from Temanggung, Central Java and Kulonprogo, Special Region of Yogyakarta, whereas there was no isolate of Rhizoctonia sp. could be obtained from Purworejo and Kendal, Central Java. All isolates were belonged to binucleat Rhizoctonia. Isolates collected from same locations had similarity on culture morphology, optimum temperature for hyphal growth and hyphal anastomosis group. Optimum hyphal growth was measured over a temperature range of 0-40℃ with an optimum at 25-30℃. The hypovirulent of isolates was determined on cucumber, rice, corn, tomato, pepper, and cow peas seedlings. All isolates severely infected tested seedling plants, except SR8 isolateon corn and SR9 isolate on cow peas. All binucleat Rhizoctonia isolates that collected from healthy vanilla roots showed peloton structures in the intracell of root tissues suggesting that the isolates belonged to mycorrhizal Rhizoctonia. Future research on the interaction between the mycorrhizal Rhizoctonia and vanilla roots should be under taken in order to know the ability of mycorrhizal Rhizoctonia to control stem rot disease of vanilla caused by Fusarium oxysporum f.sp. vanillae.

Kata Kunci : Penyakit Tanaman Vanili Jamur,Rhizoctonia sp, characterization, hypovirulent, mycorrhizal


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.