Laporkan Masalah

Kajian rencana rehabilitasi kawasan Suaka Margasatwa Paliyan, Gunung Kidul

SULISTYO, Kuspriyadi, Prof.Dr.Ir. H. Djoko Marsono

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan (Konservasi Sumber Daya Alam dan

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Setelah reformasi tahun 1998, perusakan terhadap kawasan hutan meningkat. Kawasan Suaka Margasatwa Paliyan seluas 434,60 hektar juga mengalami perambahan oleh masyarakat lokal, untuk dijadikan peladangan. Permasalahannya adalah bagaimana merehabilitasi kawasan tersebut agar berfungsi sebagai kawasan konservasi Suaka Margasatwa kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji masalah sosial ekonomi masyarakat, yang berladang dalam kawasan hutan Suaka Margasatwa Paliyan. Metode penelitian dilakukan dengan kuesioner dan dialog. Dari hasil kuesioner, masyarakat setuju kawasan hutan Suaka tersebut direhabilitasi. Tetapi mereka berharap masih dapat berladang selama 3 tahun, sampai tanaman hasil rehabilitasi tumbuh besar. Mereka juga mengharapkan agar direhabilitasi dengan tanaman buah-buahan, sehingga menjadi kebun hutan, dan mereka dapat memanen buah-buahan tersebut. Kombinasi antara hasil kuesioner dan gambaran profil fisik kawasan Suaka Margasatwa, kita dapat merencanakan blok pengelolaan. Bagian puncak-puncak bukit dijadikan blok inti, ditanami dengan jenis-jenis pohon hutan, yang diharapkan akan menjadi habitat kera (Macaca fascicularis). Bagian lereng dijadikan blok rimba, ditanami dengan jenis pohon buah-buahan. Model rehabilitasi ini dapat dipakai sebagai acuan dalam membuat rencana rehabilitasi kawasan konservasi yang mempunyai permasalahan yang sama.

Inside the act of the Republic of Indonesia, number 5 of 1990, concerning conservation of living resources and their ecosystem, conservation of living resources shall mean the management of living resources whose wise utilization will insure their maintaining and improving their value and variety. After reformation in 1998, forest damaged was increased. The Paliyan wildlife sanctuary, 434.60 hectare, was damaged by the local people, and made a farm. The problem is how to rehabilitation this area as a wildlife sanctuary functioned. This research would like to study the social economic problem of the local farmer who occupant the Paliyan wildlife sanctuary forest. This studied by the questioner and dialog method. The resulted of this questioner, people agree this forest to be rehabilitation. But they are perhaps still farmed 3 years until the rehabilitation trees grow highly. The people also suggested the rehabilitation by the fruit trees, as a garden forest. They can harvest the fruit for them. Combination between the questioner and the physical profile of this area, we can plan the management block. The top of this mountainous area managed as a core block and planted by the forest plant, and this area prepared for the Macaca fascicularis habitat. The mountainside managed as a wildness block and planted by the fruit tress. This rehabilitation model can be recommended for the rehabilitation of the conservation area that hade the same problem.

Kata Kunci : Kawasan Suaka Margasatwa, Rehabilitasi, Conservation, damaged, local people, farming.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.