Promosi Kesehatan Jiwa melalui metode ceramah dengan role-play pada keluarga penderita Skizofrenia dan Tokoh Masyarakat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
DHAMAYANTI, Anggraini Eko, Dra. Nida UI Hasanat, MSi
2004 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar belakang: Gangguan skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang diperkirakan memiliki risiko kekambuhan yang sangat besar. Peran serta keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam proses keberhasilan pengobatan penderita gangguan jiwa skizofrenia, sementara kenyataannya masih ada pandangan keliru (stigma) yang berkembang dalam keluarga dan masyarakat tentang penderita gangguan jiwa skizofrenia. Hal ini terjadi karena masih rendahnya pengetahuan keluarga dan masyarakat, sehingga mempengaruhi sikap keluarga dan masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa skizofrenia. Oleh karena itu, program promosi kesehatan jiwa pada keluarga penderita skizofrenia dan masyarakat perlu dilakukan. Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh promosi kesehatan menggunakan metode ceramah dengan role-play terhadap pengetahuan serta sikap keluarga dan tokoh masyarakat dan penerimaan penderita skizofrenia. Metode penelitian: Eksperimen semu dengan rancangan non-equivalent control group design with pre-test and post-test. Subjek penelitian adalah keluarga penderita skizofrenia dan tokoh masyarakat. Pemilihan subjek penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive. Analisis menggunakan uji chi-squre, independent t-test dan paired t-test dengan taraf signifikansi p=0,05. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap keluarga penderita skizofrenia dan tokoh masyarakat pada kedua kelompok terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05). Hasil uji paired t-test menunjukkan ada pengaruh yang bermakna terhadap peningkatan pengetahuan keluarga penderita skizofrenia dan tokoh masyarakat setelah diberikan promosi kesehatan jiwa dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Namun tidak terdapat pengaruh yang bermakna terhadap peningkatan sikap keluarga penderita skizofrenia dan tokoh masyarakat dengan nilai p=0,662 (p>0,05). Kesimpulan: Promosi kesehatan jiwa menggunakan metode ceramah dengan role-play dapat berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan keluarga penderita skizofrenia dan tokoh masyarakat, tetapi tidak dapat mempengaruhi peningkatan sikap keluarga penderita skizofrenia dan tokoh masyarakat. Keluarga penderita skizofrenia dan tokoh masyarakat yang memperoleh promosi kesehatan jiwa memiliki pengetahuan dan sikap lebih baik daripada keluarga penderita skizofrenia dan tokoh masyarakat yang belum memperoleh promosi kesehatan jiwa.
Background: Schizophrenia disorder is a severe mental disorder that is expected having a great relapsing risk. Family and community’s participation is needed in the process of schizophrenia mental disorder patient’s treatment successfulness, although in the reality there is still a misperception (stigma) that has been developed in the family and community regarding the patient. Therefore, program of mental health promotion for the family of schizophrenia patients and its surrounding community is necessary to be done. Objective: This research was aimed to find out the influence of health promotion by using speech and role-play methods toward knowledge and attitude of the family as well as public figure regarding treatment and acceptance of schizophrenia patient. Method: Quasi experiment that used non-equivalent control group design with pretest and post-test. The subject of this research was family of the schizophrenia patient and its’ surrounding public figure. The subject was selected based on purposive technique sampling. Analysis used chi-squre, independent t-test and paired t-test with significance level 5. of p=0,0 Result: The result of independent t-test showed that there was a significance difference between knowledge and attitude of the schizophrenia patient’s family as well as public figure in both of the groups (p<0,05). The result of paired t-test showed that there was a significant influence toward the improvement of knowledge of schizophrenia patient’s family and public figure after given mental health promotion with p=0,000 (p<0,05). However, there was no significant influence toward attitude improvement of schizophrenia patient’s family and public figure with p = 0,662 (p>0,05). Conclusion: Mental health promotion that used methods of speech and role play could influenced the improvement of knowledge of schizophrenia patient’s family and public figure, and yet it could not influence the improvement of attitude of schizophrenia patient’s family and public figure. Family of the schizophrenia patient and public figure who obtained mental health promotion had better knowledge and attitude than those who have not obtained mental health promotion.
Kata Kunci : Promosi Kesehatan Jiwa, Metode Ceramah Role, play, Penderita Skizofrenia, Tokoh Masyarakat