Laporkan Masalah

Perkembangan usaha tatah Sungging dan faktor-faktor yang mempengaruhinya : Kasus desa Wukirsari kecamatan Imogiri, Bantul tahun 1998 - 2002

Daryono, Drs. Agus Sutanto, M.Sc.

2003 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Kabupaten Bantul merupakan kabupaten yang memiliki banyak sentra industri kerajinan dengan penyerapan tenaga kerja dan nilai tambah tertinggi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sentra industri kerajinan tatah sungging di Desa Wukirsari adalah sentra industri terbesar ketiga di Kabupaten Bantul, dalam hal jumlah unit usaha, tenaga kerja yang terlibat, dan nilai tambah yang dihasilkan. Diantara unit-unit usaha tersebut terdapat variasi perkembangan, dan hal itu semakin mencolok setelah terjadinya krisis moneter. Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan (1) membandingkan tingkat pendapatan unit-unit usaha tatah sungging berdasarkan tingkat aksesibilitas, (2) menentukan faktor produksi yang paling besar pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan unit usaha tatah sungging, (3) membandingkan perkembangan unit-unit usaha tatah sungging tahun 1998-2002, dan (4) mencari faktor-faktor yang berperan penting terhadap variasi perkembangan selama periode 1998-2002. Penelitian ini menggunakan metode survai. Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara terstruktur dengan kuesioner dan wawancara semi terstruktur dengan daftar pokok-pokok permasalahan. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan sekaligus, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Ada tiga teknik analisis statistik yang digunakan dalam pendekatan kuantitatif, yaitu One-Way ANOVA, Multiple Regression, dan Chi Square/Crosstabs. Hasil penelitian memperlihatkan tidak adanya perbedaan tingkat pendapatan dan perkembangan yang nyata diantara unit-unit usaha tatah sungging berdasarkan tingkat aksesibilitas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tenaga kerja (biaya tenaga kerja) merupakan faktor produksi yang paling besar pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan, sedangkan keadaan perekonomian (krisis moneter) dan situasi keamanan nasional Indonesia merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan industri tatah sungging selama periode 1998-2002. Tingkat ketrampilan tenaga kerja menentukan kualitas produk yang dihasilkan, yang akhirnya berpengaruh pada kelancaran pemasaran dan tingkat pendapatan unit usaha. Di sisi lain, semakin trampil seorang tenaga kerja maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha untuk mengupahnya, per unit produk yang dihasilkan. Hal tersebut menjelaskan mengapa biaya tenaga kerja merupakan faktor produksi yang paling berpengaruh terhadap tingkat pendapatan unit usaha tatah sungging.

-

Kata Kunci : Perkembangan usaha,Usaha tatah sungging,Imogiri,Bantul,DIY

  1. S1-2003-105844-Abstract.pdf  
  2. S1-2003-105844-Bibliography.pdf  
  3. S1-2003-105844-TableofContent.pdf  
  4. S1-2003-105844-Title.pdf