KARAKTERISTIK KOMPONEN PENYUSUN HARGA JUAL PRODUK MENTAH, PRODUK SETENGAH OLAHAN DAN PRODUK OLAHAN PADA HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN DI YOGYAKARTA DAN MAGELANG
Yowana Triwikanta , Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc.,Ph.D., IPM. ASEAN. Eng
2015 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRISebagai salah satu pilar ekonomi negara, sektor pertanian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan terutama dari penduduk pedesaan yang masih di bawah garis kemiskinan. Untuk itu, berbagai investasi dan kebijakan telah dilakukan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan di sektor pertanian. Investasi di sektor pertanian seringkali sangat mahal, ditambah lagi tingkat pengembaliannya sangat rendah dan waktu investasinya juga panjang sehingga tidak terlalu menarik pihak swasta. Oleh sebab itu, perkembangan pada sektor pertanian pada umumnya harus dilakukan oleh pemerintah dan oleh petani sendiri. Pemerintah saat ini sudah memiliki target utama yang dicanangkan pada Kementrian Pertanian yaitu pencapaian swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, dan peningkatan kesejahteraan petani, dengan kata lain pemerintah mengharuskan petani sebagai produsen produk mentah untuk memberikan nilai tambah terhadap produknya dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan yang lebih. Dengan dicantumkannya kebijakan pemerintah tersebut, penulis melakukan penelitian terhadap nilai tambah yang dapat dilakukan oleh produsen produk mentah dengan menentukan harga jual yang tepat dan juga memberikan analisis penentuan harga jual pada produk yang dikelompokan berdasarkan proses produksinya, yakni terbagi menjadi produk mentah, olahan dan setengah olahan. Data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari jenis produk pertanian dan perikanan di Yogyakarta dan di Magelang pada tahun 2014-2015. Tahap-tahap penelitian adalah peninjauan produk yang telah ada saat ini, pengumpulan data, pengolahan data, analisis regresi linier, analisis karakteristik setiap formulasi yang terbentuk, dan pengambilan kesimpulan. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan normalisasi terhadap berbagai sektor untuk kemudian dibandingkan dengan existing data. Dari perhitungan tersebut dilanjutkan dengan pembentukan formulasi melalui bentuk program linier sehingga dapat diketahui pola penentuan harga jual pada tiap kelompok, selanjutnya dilakukan analisis karakteristik harga jual melalui formulasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dalam proses produksi bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, terjadi peningkatan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan peningkatan keuntungan, sedangkan penurunan terjadi pada biaya overhead. Dalam proses produksi produk setengah olahan menjadi produk olahan terjadi peningkatan biaya bahan baku dan biaya operasional, dan penurunan terjadi pada biaya tenaga kerja dan keuntungan Berdasarkan analisis regresi liner dengan menggunakan normalisasi pada produk mentah, produk olahan dan produk setengah olahan, yang paling tepat penggunaan normalisasi adalah normalisasi terhadap rata-rata masing-masing komponen biaya, karena memiliki eror yang paling kecil.
Kata Kunci : Regresi Linier, Produk mentah, produk olahan, produk setengah olahan, Penentuan harga jual, Analisis karakteristik produk.