Studi penyebaran gas Methana ditempat pembuangan akhir (TPA) sampah Piyungan Bantul Yogyakarta
Aning Tri Subeqi, Emilya Nurjani, S.Si., M.Si.
2010 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANGas methana adalah salah satu gas rumah kaca yang dapat menjadi pencemar udara berbahaya bagi lingkungan maupun kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur dan mengetahui kadar gas methana, mengetahui emisi gas methana berdasarkan baku mutu udara ambien, dan mengetahui penyebaran gas methana menurut waktu, kecepatan angin, dan arah angin di TPA Piyungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pengambilan sampel secara systematic sampling. Pengambilan sampel dilakukan menurut delapan arah mata angin dari pusat pembuangan sampah, kemudian tinjauan I, tinjauan II, dan tinjauan III dengan perbandingan dua kali waktu pengukuran yaitu pukul 04.00 WIB-05.00 WIB dan 14.00WIB-15.00WIB. Analisis hasil penelitian dilakukan secara deskriptif dari hasil uji gas methana di laboratorium. Kemudian menganalisis faktor suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, dan arah angin dalam penyebaran gas methana yang dijelaskan dengan tabel, grafik, dan peta. Hasil pengujian sampel gas methana yang terukur pada penelitian di T?? Piyungan berkisar 1.500 ppm-3.100 ppm pada waktu pengukuran pukul 04.00 WIB-05.00 WIB dan pada waktu pengukuran pukul 14.00 WIB-15.00 WIB berkisar 1.300 ppm-2.200 ppm. Kadar gas methana tersebut telah melebihi baku mutu udara ambien yaitu sebesar 0,24 ppm yang berarti kondisi udara di TPA Piyungan telah tercemar oleh gas methana. Oleh karena itu, di daerah sekitar TPA tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal. Bau pencemar paling menyengat pada pagi dan siang hari terdapat pada arah barat TPA dengan total kecepatan angin paling tinggi. Gas methana pada pengukuran pagi hari lebih besar kadarnya daripada waktu siang hari
-
Kata Kunci : Penyebaran, TPA Piyungan, Gas Methana,Piyungan,Bantul,DIY