ANALISIS TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DAN PERPINDAHAN BAHAN (Studi Kasus di Pabrik Kayu Lapis PT. Daya Sakti Unggul Corp. Tbk.)
MULAT SETIYA NUGRAHA, Ir. H. Siswantoyo Dopodiningrat,M S.;Ir. H. P. Burhanuddin Siagian
2002 | Skripsi | S1 KEHUTANANPenelitian ini beranjak dari pentingnya penataan fasilitas produksi yang tepat sehingga dapat mendukung kelanearan aliran proses produksi dan merainimasi biaya pemindahan bahan. Tata letak fasilitas merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam perencanaan produksi disamping bahan baku, finansial, biaya produksi, transportasi, penelitian & pengembangan dan fasilitas & peralatan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan tata letak fasilitas yang ada, mengetahui biaya total pemindahan bahan dan untuk mendapatkan tata letak baru yang dapat mendukung kelanearan produksi sekaligus meminimasi biaya pemindahan bahan. Manfaat penelitian ini antara lain memberi gambaran yang eukup jelas mengenai permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan tata letak serta solusi yang mungkin dilakukan. Dalam penelitian tata letak yang dilakukan di Pabrik Kayu Lapis PT. Daya Sakti Unggul Corporation Terbuka, digunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif lebih ditekankan untuk mengidentifikasi proses produksi, kaitan antar departemen dan aliran bahan. Sedangkan metode kuantitatif dengan software Quant System dimaksudkan untuk menghasilkan tata letak baru dengan biaya pemindahan yang minimum. Biaya pemindahan bahan terdiri dari biaya tetap (biaya penyusutan alat/fasilitas pemindah bahan) dan biaya variabel (operasional). Dari hasil penelitian dapat diidentifikasi besamya biaya total pemindahan bahan per tahun untuk divisi plywood Rp. 4,168, 387, 797.00, atau sekitarRp. 13,711,802.00 per hari. Hasil penelitian dengan metode kuantitatif menunjukan tata letak yang ada sudah sesuai dengan aliran bahan, aliran proses dan hubungan antar unit produksi yang tepat. Hal ini dikarenakan tata letak yang ada mengamit sistem produk lay out atau production line layout dimana mesin-mesin ditempatkan menurut urutan proses dengan pengaturan lintasan produksi yang sangat ketat. Sedangkan hasil anaiisis kuantitatif dengan software QS. 2.0 menunjukan adanya peluang perbaikan tata letak. Hal ini dapat dilihat dari penurunan kontribusi biaya pemindahan bahan per hari sebesar 46%. Namun sebenamya hasil ini tidaklah signifikan jika dibandingkan dengan perkiraan omset perusahaan dari divisi plywood. Besamya penurunan biaya pemindahan bahan hanya sekitar 0.15% dari perkiraan omset yang dihasilkan per hari. Dari hasil ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi pihak perusahaan untuk perkembangan dimasa mendatang.
Kata Kunci : Tata letak fasilitas produksi, produktivitas, biaya pemindahan bahan