Evaluasi ketersediaan air dari bendung Cawitali untuk irigasi tanaman di daerah irigasi Kumisik kabupaten Tegal Jawa Tengah

Anthonov M. Hermanto, Drs. S. Sutanto B.R., M.Si.; Drs. Budi Sulaswono, M.Si,

2006 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air tanaman di Daerah Pengairan Kumisik yang mendapatkan suplai air dari Bendung Cawitali. Disamping untuk mengetahui besar kebutuhan air tanaman evaluasi bendung junga dilakukan yaitu dengan cara membandingakan besar kebutuhan air seluruh areal persawahan dengan debit rata-rata untuk peride setengah bulanan. Kebutuhan air dihitung berdasarkan pola tanam yang ada didaerah penelitian. Tanaman yang membutuhkan air irigasi adalah padi, palawija dan tebu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perhitungan langsung dan perhitungan menggunakan rumus atau tidak langsung. Unruk menghitung efisiensi irigasi dan perkolasi dilakukan pengukuran langsung, sedangkan untuk menghitung kebutuhan air pada areal persawahan dilakukan dengan perhitungan data sekunder yang berkaitan dengan ketersediaan air didaerah penelitian. Data debit air yang dikeluarkan Bendung Cawitali adalah data sekunder setengah bulanan selama 12 tahun. Untuk evaluasi bendung data debit selama 12 tahun diambil nilai rata-rata, sehingga diperoleh besar debit bendung setengah bulanan. Hasil dari penelitian ini adalah perbandingan kebutuhan air pada sawah yang dialiri air dari Bendung Cawitali dengan debit rata-rata bendung. Penelitian ini menunjukkan bahwa Bendung Cawitali tidak mampu mengairi seluruh areal persawahan selama setahun, hal ini ditunjukkan dengan adanya 16 periode minus yang terjadi pada bulan-bulan Januari I, Februari I, Maret II, April II, Mai I, Mei II, Juni I, Juni II, September I hingga Desember II.walaupun ada bulan-bulan tertentu air bendung mencukupi kebutuhan air tanaman, pada bulan-bulan minus bendung memerlukan suplesi atau tambahan dari sumber yang lain untuk mencukupi kebutuhan air tanaman.

-

Kata Kunci : Irigasi tanaman,Ketersediaan Air,Tegal,Jawa Tengah