Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI AKSESIBILITAS FASILITAS BANGUNAN UMUM BAGI DIFABEL ( STUDI KASUS : FASILITAS JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA)

Putri Permatasari, Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc. Ph.D., IPM. ASEAN. Eng

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Manusia di dunia ini terlahir dengan cara yang berbeda – beda. Terlahir secara sempurna merupakan impian semua orang. Namun sebagian dari itu manusia terlahir dengan perbedaan seperti para difabel. Diketahui hingga saat ini 15% dari total populasi di dunia adalah difabel. Indonesia memiliki 2.8 juta penyandang cacat hingga tahun 2013 dan baru 0.7 – 1% yang ditangani. Pulau jawa memiliki jumlah penyandang tertinggi di Indonesia dan D.I.Y Yogyakarta berada dalam peringkat ketiga dengan jumlah difabel sebesar 40.198 jiwa. Jurusan Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada (JTMI UGM) sebagai bagian dari D.I.Y Yogyakarta belum menyediakan fasilitas untuk membantu para difabel dan belum memiliki standar alat evaluasi untuk menilai aksesibilitas fasilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan alat evaluasi check sheet dan dapat digunakan oleh expert evaluator untuk mengetahui tingkat aksesibilitas suatu gedung pendidikan Tahapan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi kuesioner dan melakukan uji pilot studi. Data waktu dan kesulitan dalam proses pilot studi akan digunakan sebagai dasar pada proses pembuatan kuesioner baru. Kuesioner baru yang telah dihasilkan akan diberikan kepada 35 mahasiswa JTMI UGM dan 35 mahasiswa Fakultas Psikologi UGM. Setelah penyebaran kuesioner selesai dilakukan maka tahap selanjutnya adalah menghitung kuesioner dan melakukan observasi kepada 11 fasilitas di JTMI UGM dan Fakultas Psiklogi UGM. Hasil pada penyebaran data dan observasi 11 fasilitas akan digunakan sebagai dasar rekomendasi desain untuk meningkatkan aksesibilitas fasilitas di JTMI UGM. Pilot studi yang dilakukan kepada 5 sampel menghasilkan rata - rata waktu untuk menyelesaikan kuesioner sebesar 19.58 menit dengan total kesulitan yang dialami sebesar 25 pernyataan setiap sampel. Kuesioner baru mengalami perubahan pada penjelasan katergori pilihan dan terdapat kriteria baru terkait ketersedian fasilitas. 88 pernyataan dari 109 pernyataan mengalami perubahan dan nilai setiap fasilitas menjadi skala ratusan. Fasilitas JTMI UGM mendapatkan skor 410 (tidak baik) karena tidak tersedia fasilitas jalur pemandu, area parkir difabel, kamar mandi dan lift. Fakultas Psikologi UGM mendapatkan nilai lebih tinggi sebesar 618 (Baik) karena telah tersedia toilet difabel, kamar mandi dan lift. JTMI UGM memerlukan perbaikan fasilitas jalur pemandu, area parkir difabel, toilet difabel, tempat mandi, rambu dan marka serta lift agar memiliki fasilitas sesuai dengan ketentuan KEPMEN PU 198/KRS/1998 dan PERMEN No. 30/PRT/M/2006.

Kata Kunci : difabel, aksesibilitas, desain gedung, kuesioner

  1. S1-FTK-2015-Putri_Permatasari-abstract.pdf  
  2. S1-FTK-2015-Putri_Permatasari-bibliography.pdf  
  3. S1-FTK-2015-Putri_Permatasari-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FTK-2015-Putri_Permatasari-title.pdf