Laporkan Masalah

ANALISIS SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA STRATEGI PEMASARAN ROBOT ALAT BANTU REHABILITASI PERGELANGAN TANGAN UNTUK PASIEN PASCA STROKE

Pratama Simatupang, Prof. Dr. Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng. IPU., ASEAN. Eng

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Tim Rehabilitation and Assistive Technology UGM telah mengembangkan sebuah alat rehabilitasi pergelangan tangan untuk pasien pasca stroke. Produk ini direncanakan untuk diproduksi secara massal dan akan dipasarkan. Sebelum produk tersebut dipasarkan, maka dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Dalam penelitian ini, strategi pemasaran dilakukan berdasarkan analisis segmenting, targeting, dan positioning. Segmenting merupakan pembentukan pasar berdasarkan persepsi dari individu dengan kebutuhan dan keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang sama terhadap usaha pemasaran yang ditawarkan. Hal ini sangat penting mengingat setiap konsumen memiliki tingkat kepentingan yang berbeda-beda terhadap atribut-atribut yang dimiliki produk. Dengan terbentuknya segmen pasar, maka pihak pemasar dapat fokus dalam menentukan segmen pasar yang akan dipilih (targeting). Positioning juga sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi keunggulan-keunggulan yang dimiliki produk, yang akan ditawarkan kepada konsumen, sehingga konsumen memiliki loyalitas yang tinggi untuk membeli produk yang ditawarkan kepada mereka. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis segmenting adalah analisis faktor, kemudian dilanjutkan dengan analisis cluster. Sementara untuk melakukan analisis targeting, metode yang digunakan adalah analisis diskriminan dan analisis crosstabulation. Untuk melakukan analisis positioning, metode yang digunakan adalah importance performance analysis berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasaan konsumen terhadap atribut-atribut produk. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh dua segmen pasar yang terbentuk, yaitu cluster 1 dan cluster 2. Segmen pasar yang dipilih adalah cluster 2, dengan karakteristik: sebanyak 52,94% dari konsumen mempunyai penghasilan/bulan Rp.1.000.000-Rp.5.000.000, sebanyak 23,53% berpenghasilan antara Rp.5.100.00-Rp.10.000.000, dan sebanyak 8,82% berpenghasilan diatas Rp.10.000.000. Ditinjau dari profesi sebanyak 44,12% berprofesi sebagai fisioterapis, pasien pasca stroke sebesar 44,12%, dokter rehabilitasi medik sebanyak 11,76%. Sebanyak 61,1% berdomisili di daerah Kota Yogyakarta, sebanyak 11,11% di daerah Kabupaten Sleman, dan sebanyak 27,78% di daerah Kabupaten Bantul. Semua konsumen sangat rutin dalam melakukan rehabilitasi pasca stroke, dan jumlah konsumen yang menggunakan alat bantu rehabilitasi konvensional lebih sedikit dengan yang tidak menggunakan alat bantu rehabilitasi sama sekali. Konsumen juga lebih mengutamakan segi kepraktisan pada saat melakukan rehabilitasi. Berdasarkan analisis positioning, atribut-atribut produk yang menjadi keunggulan menurut penilaian konsumen yaitu: robot terbuat dari material yang aman bagi pasien, robot nyaman dipakai oleh pasien, robot memiliki desain yang kokoh, robot dapat digunakan dimana saja, robot dapat digunakan untuk tangan kiri dan tangan kanan, sistem kontrol robot yang mudah digunakan, dan tingkat error yang rendah.

Kata Kunci : Segmenting, Targeting, Positioning, Analisis Cluster, Analisis Diskriminan, Analisis Faktor, Analisis Crosstabulation, Strategi Pemasaran

  1. S1-FTK-2015-Pratama_Simatupang-abstract.pdf  
  2. S1-FTK-2015-Pratama_Simatupang-bibliography.pdf  
  3. S1-FTK-2015-Pratama_Simatupang-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FTK-2015-Pratama_Simatupang-title.pdf