PERBANDINGAN METODE SIMULATED ANNEALING DENGAN GENETIC ALGORITHM PADA VEHICLE ROUTING PROBLEM UNTUK PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI BAHAN POKOK
Nanda Pratama Putra, Ir. Anna Maria Sri Asih S.T., M.M, M.Sc., Ph.D, IPU., ASEAN Eng
2015 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRIVehicle Routing Problem (VRP) merupakan salah satu topik yang cukup menarik untuk diselesaikan. Salah satu implementasi untuk menyelesaikan kasus VRP adalah dengan penentuan rute optimal. Penentuan rute optimal bertujuan untuk meminimalkan biaya berdasarkan minimasi total waktu tempuh kendaraan yang melakukan proses distribusi. Terdapat beberapa metode untuk menyelesaikan kasus VRP salah satunya dengan menggunakan metode metaheuristik Simulated Annealing (SA) dan Genetic Algorithm (GA). Pada penelitian kali ini, peneliti ingin membandingkan performansi dari metode metaheuristik SA dan GA untuk menyelesaikan kasus VRP penentuan rute optimal untuk produk bahan pokok yaitu beras, gula pasir, dan minyak goreng. Penelitian ini menggunakan data set wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Rute dikatakan optimal apabila rute telah mengoptimalkan faktor waktu tempuh dan kapasitas kendaraan. Tahapan penelitian yaitu studi literatur, pengumpulan data, pemetaan koordinat dan pembuatan matriks waktu tempuh, modifikasi model SA dan GA menggunakan Matlab, verifikasi dengan membandingkan hasil SA, GA dan saving heuristic method, validasi model dengan hasil metode eksak. Penentuan parameter SA dan GA dilakukan dengan Design Of Experiment (DOE). Rute optimal diperoleh dengan menjalankan model SA dan GA dengan parameter yang sudah didapatkan. Rute optimal lalu dipetakan pada peta menggunakan Google Maps. Hasil metode SA dan GA untuk menyelesaikan kasus ini kemudian dibandingkan menggunakan uji hipotesis t-test dengan mempertimbangkan faktor waktu tempuh rute optimal yang dihasilkan, waktu komputasi yang dibutuhkan model untuk mencapai rute optimal dan jumlah kendaraan yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut. Pada kasus ini, metode SA tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan menggunakan metode GA jika dilihat dari faktor waktu tempuh rute optimal dan juga faktor jumlah kendaraan yang dihasilkan. Dilihat dari faktor hasil waktu komputasi rute optimal yang dihasilkan, pada penelitian VRP ini menunjukkan metode SA berbeda signifikan dari hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode GA. Selain itu, metode SA lebih efisien dibandingkan dengan metode GA untuk stopping criteria nilai optimal yang muncul sebanyak 10000 kali berturut-turut karena waktu komputasi yang lebih cepat dibandingkan GA.
Kata Kunci : VRP, Rute Disribusi Optimal, Bahan Pokok, Genetic Algorithm, Simulated Annealing