Laporkan Masalah

POLA PENGORGANISASIAN KEGIATAN REHABILITASI HUTAN PASCA KEBAKARAN ( Studi Kasus di PT. ITCI Kartika Utama Kalimantan Timur )

SILVI NUR OKTALINA, Ir. H. Siswantoyo Dipodiningrat, MS

2001 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kebakaran hutan yang terjadi di PT. !TC!KU tahun 1997/1998 telah membuat PT. ITC! KU melakukan redesign dalam pengelolaan hutan dengan melakukan kegiatan rehabi-litasi hutan di areal bekas kebakaran. Perubahan pola pengelolaan membawa konsekuensi peru bahan pol a pengorganisasian di PT. ITCI KU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pekerjaan dan metode kerja dari kegiatan reh abilitasi hutan beserta dengan tata waktunya dan mengetahui, memformulasikan serta menganalisis pola pengorganisasian dalam kegiatan rehabilitasi h utan pa.sea kebakaran. Un tuk memen uhi tujuan tersebu t digunakan analisis deskriptif den gan teknik pengambilan data berupa wawancara semi struktural (open-ended interoiew ) dan observasi lapangan. Berdasa.rkan ha.sil penelitian diketahui bahwa jenis kegiatan rehabilitasi hutan di PT. ITCIKU meliputi tata hutan ( T-12 bl ), penanaman ( T ) 1 clan pemelihara.an ( T+2 th J, Operasional kegia.ta.n rehabilitasi hutan dilaksanakan pihak rekanan secara borongan dengan pengawasan langsung dari PT. ITCIKU melalui proses auditing. Pola pengorganisasian tenaga. kerja langsung dibedakan berdasarkan jenis pekerjaan rehabilitasi hutan, sedang kan pola pengorganisasian tenaga kerja. tidak la.ngsung meliputi departemenisasi dan pembagian kerja yang berdasarkan pada fungsional clan divisional wilayah, pelimpahan wewenang yang digunakan merupakan gabungan antara wewenang garis dan staf dengan rentang manajemen atas 1 : 8 dan rentang manajemen bawah 1 : ( 9-24 l orang. Bagi an rehabilitasi h utan mempu nyai 4 tingkat jenjang organisasi yaitu : kepala bagian rehabilitasi - kepala seksi operasional wilayah - pengawa.s - pelaksana. Sistem pengupahan 11ntuk tenaga kerja langsung dilaksanakan secara borongan dengan pembayaran dila.kukan berta.hap, seda.ngkan sistem pengupahan tenaga kerja tidak langsung secara harian dengan sistem 12: 2 artinya 12 hari kerja efektif dan 2 hari libur.

Forest fire that happened in PT, ITCI Kartika Utama in 1997 / 1998 had made PT. ITCIKU redesigned their forest management by doing forest rehabilitation in the forest fire area. The change forest management brought the consequence of the organizing in PT. ITCIKU. The goal of this research were to know the elements, and the method of forest rehabili ta ti on and the schedule also to formulate and analyze the organizing of forest rehabilitation activity in the forest fire area, To go t the goal is used descrip t ive analyze with open ended interview and field observation. Based on the research result, we know that the ele ments of forest rehabilitation were forest arrange ( T-12 bl I, the planting ( T ) and maintaining ( T+2 th ). The forest rehabilitation activities do ne by the contractor with direct control from PT. ITCIKU by auditing process, • Direc t organizing work differentiated base on the forest rehabilitation elements, where the indirect organizing work involved the department and division of labor based on the function and regions and the delegation of authority used as a collection within line and the staff with managemen t span of con trol 1 : 8 and span of control lower 1 : ( 9-24 ) person. Forest rehabilitation department has 4 stages organization namely rehabilitation h ead - se ction opera t ional area head - supervisor - the worker. Wage system direct worker done by tender with step payment where as the indirect daily payment with the syste m 12 : 2, it me ans 10 days work and 2 days free.

Kata Kunci : kebakaran, rehabilitasi hutan, pengorganisasian

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliography.pdf  
  3. Table_of_Content.pdf  
  4. Title.pdf