Industri batu bata dan peranannya sebagai usaha ganda bagi petani di desa Pandeyan dan desa Donohudan kecamatan Ngemplak kabupaten Boyolai
Arief Rahmat Bahtiar, Drs. St. M. Tohardi
1999 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANPenelitian ini berjudul "INDUSTRI BATU BATA DAN PERANANNYA SEBAGAI USAHA GANDA BAGI PETANI DI DESA PANDEYAN DAN DESA DONOHU-DAN KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI". Perkembangan industri batu bata di daerah penelitian cukup pesat, namun demikian ada beberapa masalah yang dapat menghambat kemajuan industri batu bata. Masalah-masalah tersebut yaitu: persediaan bahan baku semakin berkurang ketersediaannya, tenaga kerja mulai sulit direkrut, dan bahan bakar kurang mencukupi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang industri batu bata di Desa Pandeyan dan Desa Donohudan yaitu: 1). faktor-faktor produksi yang berpe-ngaruh terhadap industri batu bata. 2) pengaruh jumlah tenaga kerja upahan terhadap pendapatan pengusaha per 1 unit produksi. 3). pengaruh kondisi sawah tadah hujan dan sawah irigasi yang diusahakan oleh pengusaha terhadap produksi batu bata. 4). seberapa besar sumbangan pendapatan industri batu bata terhadap pendapatan total rumah tangga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penentuan daerah pengambilan responden ditentukan dengan sampel wilayah. Jumlah populasi berjumlah 157 kemudian diambil 107 responden, pengambilan responden berdasarkan sampel wilayah yang telah ditentukan. Responden di Desa Pandeyan berjumlah 66 dan di Desa Donohudan berjumlah 41. Analisis yang digunakan adalah Analisis regresi berganda, Analisis product moment dari Pearson, tabel frekuensi dan tabel silang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui 1). faktor yang paling berpengaruh terhadap produksi batu bata adalah bahan baku baik di Desa Pandeyan maupun di Desa Donohudan. 2). Semakin banyak tenaga kerja upahan yang digunakan dalam industri batu bata maka pendapatan yang diperoleh pengusaha per 1 unit produksi tidak semakin besar baik di Desa Pandeyan maupun di Desa Donohudan. 3). Pada musim kemarau produksi batu bata lebih banyak dibandingkan pada musim hujan baik di Desa Pandeyan maupun di Desa Donohudan. 4). Produksi batu bata yang diproduksi oleh petani yang mengerjakan sawah tadah hujan di Desa Pandeyan lebih banyak dibandingkan produksi batu bata yang diproduksi oleh petani yang mengerjakan sawah irigasi di Desa Donohu-dan. 5). Sumbangan pendapatan dari usaha industri batu bata bukan merupakan penyumbang pendapatan terbesar terhadap pendapatan total rumah tangga. Penyumbang pendapatan terbesar dari usaha sektor pertanian, baik di Desa Pandeyan dan di Desa Donohudan.
-
Kata Kunci : Industri batu bata,Usaha ganda petani,Ngemplak,Boyolali,Jawa Tengah