Laporkan Masalah

Kesesuaian lahan tambak tradisional di desa simpang tiga makmur kecamatan Tulung selapan kabupaten Opan Komering Ilir Sumatra Selatan

Ahmad Fuad, Drs. Suratman, M.Sc.

2001 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Pembukaan lahan untuk tambak udang windu tradisional di pesisir desa Simpang Tiga Makmur, tanpa survei dan perencanaan sehingga kualitas lahannya tidak diketahui. Hal ini menyebabkan tambak yang diusahakan oleh petambak tradisional ini produktivitasnya sangat rendah bahkan sering mengalami kegagalan. Penelitian tentang Kesesuaian Lahan Tambak Tradisional di Desa Simpang Tiga Makmur Kec. Tulung Selapan Kab. Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan ini dilakukan dengan tujuan (1). mengetahui tingkat kesesuaian lahan aktual untuk tambak udang windu; (2). menentukan faktor-faktor pembatas lahan yang mempengaruhi kesesuaian lahan aktual; dan (3). mengetahui produktivitas tambak dan melakukan pemetaan untuk tiap kelas kesesuaian lahannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode survei dengan menggunakan stratified purposive sampling sebagai metode samplingnya. Untuk penilaian kelas kesesuian lahan digunakan metode pembandingan (matching), yaitu membandingkan antara syarat penggunaan lahan untuk tambak udang windu dengan kualitas lahan daerah penelitian. Daerah penelitian dibedakan menjadi satuan-satuan lahan yang diperoleh dari hasil tumpang susun antara peta bentuklahan, peta tanah dan peta penggunaan lahan, dan yang menjadi kunci atau pengontrol dari tumpang susun ini adalah peta tanah semi detil. Masing-masing peta ini mempuyai skala 1: 50.000. Bentuklahan daerah penelitian dapat dibedakan menjadi tanggul alam, rawa belakang pasang surut dan dataran pasang surut. Tanah daerah penelitian termasuk dalam ordo Entisol yang dibedakan menjadi macam tanah Haplaquent sulfik, Haplaquent histik sulfik, Sulfaquent halik, Sulfaquent tipik dan Sulfaquent histik. Penggunaan lahan daerah penelitian terdiri dari tambak, kebun campuran, asosiasi nipah, asosiasi pakis gajah dan sisa hutan rawa tropik. Kesesuaian lahan aktual daerah penelitian berada pada kelas NI (tidak sesuai untuk saat ini = currently not suitable) untuk semua satuan lahan. Faktor pembatas kesesuaian lahan daerah penelitian ini adalah keracunan tanah (c), yaitu kedalaman pirit, daya menahan unsur hara (f), yaitu pH tanah, ketersediaan unsur hara (n), yaitu unsur fospor dan kalsium, kondisi air (g), yaitu pH air, dan keracunan air (x), yaitu amoniak, nitrit, dan hidrogen sulfida. Setelah dilakukan pengolahan lahan dengan teknologi sedang, seperti reklamasi, pengapuran dan pemupukan kesesuaian lahan potensialnya dapat ditingkatkan menjadi cukup sesuai (S2). Produktivitas tambak tradisional yang ada di daerah penelitian sangat rendah yaitu hanya berkisar antara 200-300 kg/kapling (1 kapling = 2 hektar). Kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial daerah penelitian ini disajikan dalam bentuk Peta Kesesuaian Lahan skala 1: 100.000.

-

Kata Kunci : lahan tambak tradisional,Sumatra Selatan,Kesesuaian lahan,Tulung Selatan,Ogan Komering Ilir

  1. S1-2001-89415-Abstract.pdf  
  2. S1-2001-89415-Bibliography.pdf  
  3. S1-2001-89415-TableofContent.pdf  
  4. S1-2001-89415-Title.pdf