Laporkan Masalah

ANALISIS DETAK JANTUNG, LAJU PERNAPASAN, WAKTU REAKSI DAN KEMUDAHAN PENGENDALIAN KUDA PADA PENUNGGANG KUDA CABANG TUNGGANG SERASI

Aditya Dwi Arsandi, Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN Eng

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Postur tubuh seseorang yang salah dalam melakukan suatu kegiatan dapat menyebabkan terjadinya kelelahan (fatigue) yang diakibatkan energi yang terbuang percuma ketika melakukan kerja tidak pada postur yang sesuai. Dimana indikator dalam mengidentifikasi mulai lelahnya seseorang adalah meningkatnya kecepatan detak jantung, laju pernapasan dan waktu reaksi. Salah satu kegiatan yang memperhatikan postur tubuh adalah olah raga berkuda, khususnya dalam hal ini adalah cabang tunggang serasi (dressage), karena merupakan salah satu poin penilaian dalam kompetisi berkuda. Pada prakteknya, terdapat perbedaan antara individu satu dengan lainnya dalam hal postur tubuh ketika menunggang. Dengan dilakukannya analisis postur tubuh penunggang, diharapkan diketahui dampak perbedaan postur tubuh penunggang peningkatan detak jantung, laju pernapasan dan waktu reaksi serta kemudahan penunggang tersebut dalam mengendalikan kudanya. Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan responden yang merupakan penunggang kuda yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa, Unit Berkuda UGM. Kemudian dilanjutkan dengan proses menunggang yang setiap fase latihannya, yaitu pemanasan, latihan inti dan pendinginan, sebelum dan sesudahnya dilakukan pengukuran waktu reaksi, detak jantung dan laju pernapasan. Proses menunggang kuda direkam menggunakan kamera untuk kemudian diserahkan kepada pelatih untuk dilakukan penilaian sesuai dengan aturan penilaian dalam kompetisi berkuda. Berdasarkan analisis postur menggunakan metode RULA, REBA dan Rider Test Scoring Scale terlihat perbedaan nilai postur diantara responden. Pada RULA dan REBA, nilai postur penunggang bervariasi antara 2 dan 3, dimana 2 adalah nilai yang menunjukkan bahwa postur penunggang aman dan tidak menimbulkan resiko, sedangkan 3 menunjukkan tingkat resiko cidera rendah, perbaikan mungkin diperlukan. Setelah pengumpulan data, maka dilakukan analisis statistik dengan membagi kelompok responden sesuai nilai posturnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan nilai postur yang terjadi pada responden, tidak mempengaruhi peningkatan detak jantung, laju pernapasan dan waktu reaksi setelah menunggang kuda selama 35 menit. Di sisi lain, perbedaan nilai postur penunggang kuda, memberikan dampak yang signifikan teradap kemudahan mereka dalam mengunggang kuda. Semakin baik nilai postur penunggang, semakin mudah penunggang tersebut mengendalikan kudanya sesuai dengan gerakan yang akan dilakukan, hal ini juga didukung dengan pola grafik accelerometer yang menunjukkan pola yang lebih teratur, lebih harmonis dengan gerakan kuda pada penunggang yang menunjukkan nilai postur yang lebih baik.

Kata Kunci : analisis postur, fatigue, kemudahan pengendalian kuda, dressage, penunggang kuda

  1. S1-FTK-2015-Aditya_Dwi_Arsandi-abstract.pdf  
  2. S1-FTK-2015-Aditya_Dwi_Arsandi-bibliography.pdf  
  3. S1-FTK-2015-Aditya_Dwi_Arsandi-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FTK-2015-Aditya_Dwi_Arsandi-title.pdf