Laporkan Masalah

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN PERSEDIAAN OBAT-OBATAN A-VITAL DI INSTALASI FARMASI

Santi Wirastri Hayuhaning Budi , Ir. Anna Maria Sri Asih S.T., M.M, M.Sc., Ph.D, IPU., ASEAN Eng

2014 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Rumah Sakit merupakan institusi kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan berupa rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit harus mampu meningkatkan mutu pelayanan dan terjangkau bagi masyarakat supaya terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit berarti meningkatkan mutu pelayanan masing-masing unit yang ada di rumah sakit, salah satunya adalah farmasi. Obat merupakan barang yang penting di rumah sakit karena dapat meningkatkan derajat kesehatan, meninggikan kepercayaan dan keterlibatan penuh dengan pelayanan kesehatan serta merupakan komoditas khusus yang mahal karena hampir 60% dari total anggaran tahunan rumah sakit digunakan untuk obat-obatan. Begitu pula dengan rumah sakit swasta, seperti PKU Muhammadiyah Pakem, yang pengelolaan finansialnya dilakukan secara mandiri. Diperlukan analisis sistem manajemen persediaan yang tepat untuk menentukan order release obat-obatan, khususnya golongan A-Vital, yaitu obat obatan yang memerlukan sebagian besar modal tahunan dan harus selalu tersedia setiap saat. Tujuannya supaya didapatkan persediaan yang optimal. Penelitian akan membandingkan antara Continuous Review System, Periodic Review System, dan Hybrid System dengan penentuan SS dan ROP menggunakan metode terbaik di antara Statistical Order Point dan Maximum/Normal Demand Rate Approach. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat 46 obat yang masuk golongan A-Vital. Dari ketiga metode yang dibandingkan, Hybrid System adalah metode paling tepat untuk menentukan order release dengan total biaya inventory terendah yaitu Rp 498.539,00. Hybrid system juga menunjukkan hasil yang lebih baik ketika dibandingkan dengan existing system, dibuktikan dengan total biaya inventory yang lebih rendah dengan selisih Rp 1.187.060,00 (70,45%), serta 40 obat dari total 46 obat A-Vital memiliki nilai TOR (Turn Over Ratio) yang lebih tinggi.

Kata Kunci : Sistem manajemen persediaan, order release, A-Vital, stockout, TOR

  1. S1-FTK-2014-Santi_Wirastri_Hayuhaning_Budi-absrtact.pdf  
  2. S1-FTK-2014-Santi_Wirastri_Hayuhaning_Budi-bibliography.pdf  
  3. S1-FTK-2014-Santi_Wirastri_Hayuhaning_Budi-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FTK-2014-Santi_Wirastri_Hayuhaning_Budi-title.pdf