Laporkan Masalah

Variasi spasial koofisien aliran metode bransby and williams pada sub DAS Alang kab. Wonogiri Jawa Tengah

Suryanta Bayuaji, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc.

2004 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Penelitian ini menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografi untuk mengetahui nilai koefisien aliran menggunakan metode Bransby and Williams, pada Sub DAS Alan Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembobotan, yang nilai masing-masing bobotnya didasarkan pada klasifikas? faktor fisik yang mempengaruhi aliran permukaan pada sub DAS. Penelitian ini mempunyai tujuan (1) mengetahui variasi spasial koefisien aliran metode Bransby and Williams menggunakan Sistem Informasi Geografis, (2) mengetahui karakteristik koefisien aliran metode Branshy and Williams pada Sub DAS Alang berdasarkan tingkat intensitas hujan penyebabnya, (3) mengetahui karakteristik koefisien aliran metode Bransby and Williams pada Sub DAS Alang berdasarkan tingkat kerapatan vegetasi. Data yang digunakan adalah: (1) intensitas hujan, (2) kemiringan lereng (3) timbunan air permukaan, (4) infiltrasi tanah. (5) penutup lahan. Data intensitas hujan diperoleh dari data hujan sesaat yang tercatat dari penakar hujan otomatis pada stasiun meteorologi Sambiroto. Data kemiringan lereng diinterpretasi dari peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1:25.000 tahun 2000. Tingkat timbunan air diidentifikasi dari karakteristik fisik Sub DAS dengan pendekatan satuan geomorfologi untuk menilai kondisi fisik yang ada pada sub DAS. Infiltrasi tanah ditentukan berdasarkan pendekatan analisa tekstur dan struktur, dari sampel tanah. Faktor penutup lahan dinterpretasi dari penerapan transformasi indeks vegetasi NDVI dari Citra Landsat ETM hasil perekaman tanggal 14 November 2000, yang dilengkapi dengan data sampel tingkat kerapatan vegetasi, Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah (1) Variasi spasial koefisien aliran metode Bransby and Williams sangat dipengaruhi oleh variasi spasial karakteristik DAS yang mempengaruhi aliran permukaannya, terutama faktor kerapatan vegetasi, dan ini dapat disajikan secara spasial menggunakan teknologi Sistern Informasi Geografis, (2) koefisien aliran Sub DAS Alang yang dihitung menggunakan metode Bransby and Williants, pada saat intensitas hujannya kurang dari 1 inchi/jam mempunyai kecenderungan nilai simpangannya tinggi, sedangkan saat intensitas hujan antara 1 hingga 2 inchi/jam mempunyai kecenderungan nilai simpangannya rendah, apabila dibandingkan dengan koefisien aliran berdasarkan pengukuran data hujan dan aliran, besarnya simpangan pada saat intensitas hujan rendah diakibatkan oleh kecenderungan hujannya yang tidak merata, tingginya laju infiltrasi saat sebelum terbentuknya overlandflow, dan kesalahan sistem pada metode Branshy and Williams, (3) koefisien aliran Sub DAS Alang sangat dipengaruhi oleh pola persebaran tingkat kerapatan vegetasinya, semakin tinggi tingkat kerapatan vegetasi memiliki kecenderungan semakin rendah nilai koefisien alirannya; tingkat kerapatan vegetasi menyumbangkan nilai koefisien aliran pada Sub DAS sebesar 11.5%

-

Kata Kunci : koefisien aliran, metode Bransby and Williams, Sistem Informasi Geografi, transformasi indeks vegetasi NDVL,Wonogiri,Jawa Tengah

  1. S1-2004-105829-Abstract.pdf  
  2. S1-2004-105829-Blibliography.pdf  
  3. S1-2004-105829-TableofContent.pdf  
  4. S1-2004-105829-Title.pdf