Laporkan Masalah

Pengaruh stratigrafi lereng dan sifat mekanika tanah pada gerakan tanah di Dusun Kedungrong, Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta

PERMANAJATI, Indra, Ir. Dwikorita Karnawati, MSc.,PhD

2004 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab-penyebab gerakan tanah, mekanisme, jenis dan cara mitigasinya pada gerakan tanah yang terjadi tanggal 20 Nopember 2001, tepatnya jam 16.15 WIB. Gerakan tanah tersebut telah mengakibatkan korban jiwa sebanyak tujuh orang meninggal dunia, beberapa rumah hancur dan kerusakan lahan perkebunan. Cara penelitian yang dilakukan adalah dengan pengambilan data lapangan dan analisis laboratorium. Pengambilan data lapangan meliputi data geologi, geomorfologi, geologi teknik, data bawah permukaan sampel disturb dan undisturb untuk analisis mekanika tanahnya. Analisis laboratorium meliputi analisis hidrometer, batas-batas Atterberg, specific gravity, water contents, permeabilitas, soil properties, kuat geser langsung, x-ray diffraction dan petrografi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penyebab gerakan tanah adalah faktor stratigrafi lereng dan sifat mekanika tanah. Stratigrafi lereng dengan kondisi perlapisan batuan searah kemiringan lereng menyebabkan penjenuhan air searah kemiringan lapisan batuan, hal ini menyebabkan arah gerakan tanah searah dengan kemiringan lapisan batuan, kemudian stratigrafi lereng mempunyai komposisi lempung dominan yang menyebabkan terjadinya daerah lemah pada lereng, Lapisan ini yang menyebabkan longsoran di daerah penelitian dan bidang gelincir diperkirakan pada kedalaman 3 m pada bagian atas lereng dan 0,7 pada bagian bawah lereng. Pemeriksaan hidrometer menunjukkan bahwa tanah bagian atas daerah penelitian berjenis pasir lanauan, hal ini menyebabkan air dapat masuk ke bawah permukaan tanah menjenuhi lapisan lempung pasiran. Pemeriksaan permeabilitas menunjukkan nilai koefisien rembesan sebesar 1,063 E-03 cm/dtk – 7,95E-04 cm/dtk. Pemeriksaan batas-batas atterberg (Atterberg limits) pada sampel tanah diperoleh hasil batas cair berkisar dari 67,35%-76,96 %, batas plastis berkisar 38,262%-46,056 %, batas susut 13,577%-31,025%, indek plastisitas 25,700%-30,904% menunjukkan very high liquid limits-high liquid limits. Tingkat plastisitas partikel lempung yang tinggi menunjukkan partikel lempung mampu menyimpan air, hal ini menyebakan ikatan antar partikel menjadi lemah dan hilang, kondisi ini menyebabkan longsoran di daerah penelitian. Analisis X-ray deffraction menunjukkan jenis mineral lempungnya adalah Montmorillonite. Pemeriksaan kuat geser langsung menunjukkan nilai antara 0,1632 kg/m2-0,4099 kg/m2 dan sudut gesekan dalam sebesar 270- 40,50. Jenis gerakan tanah di daerah penelitian adalah luncuran bahan rombakan (debris slide). Faktor keamanan menunjukkan angka kritis di daerah penelitian terjadi pada kedalaman air tanah sebesar 1,947 m dari permukaan lereng. Mitigasi gerakan tanah yang disarankan adalah dengan pengaturan drainage, pemotongan geometri, pembuatan bronjong dan cara vegetasi.

This research aims to know the cause of landslide, mechanism of failure and type of landslide occurring in November21th 2001, and also to recommend to mitigation plan. This landslide results in any victims such seven people died, destruction of housing and landuse. The research is divided two parts, taking data from the field and analizing in the laboratory. Taking data from the field involved the data of geology, geomorphology, engineering geology, subsurface contains rock and soils collecting disturbed and undisturbed samples. Laboratory analysis involved hidrometer analysis, Atterberg limits, specific gravity, water contents, permeability, soil properties, direct shear test, X-ray deffraction, petrography. The result of research shows that the cause of landslide are slope stratigrapy and soil mechanic conditions. The condition of bedding inclination of sediment that is in pararel with slope inclination will cause saturated condition in weathered rock forming the slope, which then induced the rock & debris movement. The clay layer in the weathered rock in the slope was suspected as sliding failure, which was approximately occur of the depth of 3 m at upper slope and about 0.7 m at lower slope. Hidrometer analysis shows that soil is silty clay. Permeability analysis indicates the value of coefisien permeabilities at this clay are 1.063 E-03 cm/sec – 7.95E-04 cm/sec and Atterberg limits analysis show the value of liquid limits are 67.35%-76.96 %, plastic limits are 38.262%-46.056 %, strinkage limits are 13.577%-31.025%, index plasticities are 25.700%-30.904% show high liquid limits to very high liquid limits .The oversaturation in this clay would decrease value of cohesion and cause landslide in the slope. The analysis of x-ray deffraction show that the type of such clay mineral is montmorilonite. The value of direct shear analysis are 0.1632 kg/m2-0.4099 kg/m2 and internal friction angle are 270-40.50.Type of landslide is debris slide. Critical condition in the slope occur when the water table in the slope rose up to the elevation of 1.947 m from slope surface suggested mitigation measure to prevent from futher movement of rock and soil in the slope are by applying appropriate drainage and vegetation system.

Kata Kunci : Geologi,Gerakan Tanah,Mitigasi, Landslide, Stratigrapy, Soil mechanics properties, Mitigation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.