Agihan kualitas airtanah asin dan pola penggunaan air untuk keperluan domestik dikec. Mojolaban kab. Sukoharjo Jawa Tengah

Novie Yuliana, Prof. Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc.

2004 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

ABSTRAK Daerah penelitian merupakan bagian dari dataran Alluvial sungai Bengawan Solo. Beberapa tempat di daerah ini memiliki masalah kualitas airtanah sehingga tidak bisa digunakan sebagai air minum terutama pada daerah yang memiliki airtanah asin. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan agihan kualitas airtanah asin, mengetahui kualitas airtanah untuk air minum serta mengetahui pola penggunaan air untuk keperluan domestik di daerah penelitian. Penentuan sampel menggunakan metode "purposive sampling" dengan mendasarkan pada nilai DHL airtanah. Data yang dikumpulkan meliputi data sifat fisik, kimia dan biologi airtanah. Metode penentuan kualitas air di laboratorium meliputi metode volumetri, colorimetri, Flamefotometri, turbidimetri, tes COD dan metode MPN (Most Probable Number). Hasil analisis dibandingkan dengan baku mutu air dari Departemen Kesehatan. Ditinjau dari sifat fisik dan sifat kimia masih baik, tetapi berdasarkan sifat biologi airtanah telah terjadi pencemaran bakteri coli, kandungannya berkisar 0-1100 MPN/100ml. Unsur kimia yang dijumpai melebihi batas maksimum yang dianjurkan di beberapa tempat adalah Ca (kalsium), CaCO3 (Kesadahan), Mg (magnesium) dan CI (Klorida). Airtanah asin di daerah penelitian merupakan air konat. Adanya airtanah asin berpengaruh terhadap penggunaan air di daerah penelitian. Penggunaan air di daerah airtanah asin sebesar 77,19 liter/orang/hari, sedangkan di daerah yang airtanahnya tawar sebesar 62,48 liter/orang/hari. Kualitas airtanah di daerah penelitian masih baik digunakan untuk air minum dan air bersih. Pengolahan perlu dilakukan sebelum dikonsumsi untuk mematikan bakteri yang terdapat di dalam air agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan.

-

Kata Kunci : Kualitas airtanah,Pola penggunaan air,Mojolaban,Suoharjo,Jawa Tengah, Kebutuhan air domestik