Laporkan Masalah

Karakteristik dan pendapatan pemulung diperdesaan dan perkotaan : Kasus Ngablak, Sitimulyo,Piyungan , Bantul dan Sidomulyo,Bener, Tegalrejo, Kota Yogyakarta

Nurul Khotimah, Drs. Alip Sontosudarmo, M.S.

2003 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Keberadaan pemulung di perdesaan dan perkotaan merupakan permasalahan yang selalu terkait dengan aspek demografi dan sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan pendapatan pemulung menurut faktor-faktor yang berhubungan, antara lain umur, jenis kelamin, relasi, lokasi kerja, lama kerja dan jam kerja, baik pemulung di perdesaan maupun perkotaan. Selain itu untuk mengetahui pula adakah perbedaan pendapatan pemulung di perdesaan dan perkotaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pengambilan sampelnya menggunakan teknik quota sampling dan dalam pengumpulan datanya dilakukan dengan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 80 pemulung, masing-masing 40 pemulung mewakili daerah perdesaan dan 40 pemulung mewakili daerah perkotaan. Analisa data yang digunakan adalah analisis frekuensi dan tabel silang. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dan t-test. Uji chi square digunakan untuk mengetahui perbedaan pendapatan menurut umur, jenis kelamin dan relasi pemulung di perdesaan dan perkotaan. Uji t-test digunakan untuk mengetahui adakah perbedaan pendapatan pemulung di perdesaan dan perkotaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapatan pemulung di perdesaan dan perkotaan menurut jenis kelamin, relasi dan jam kerja. Pada pemulung di perkotaan juga terdapat perbedaan pendapatan menurut lokasi kerja dan lama kerja. Dari hasil uji t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pendapatan pemulung di perdesaan dan di perkotaan, dalam hal ini rata-rata pendapatan pemulung di perdesaan lebih tinggi daripada pemulung di perkotaan. Salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan pemulung adalah dengan memperpendek mata rantai perdagangan barang bekas, yaitu dengan mengetahui lokasi akhir penjualan barang bekas (pabrik) dan melakukan negosiasi antara pemulung-lapak-pabrik untuk mengadakan kontrak kerja.

-

Kata Kunci : Pendapatan pemulung,Piyungan,Tegalrejo,Bantul,Kotamadya Yogyakarta,DIY

  1. S1-2003-115519-Abstract.pdf  
  2. S1-2003-115519-Blibliography.pdf  
  3. S1-2003-115519-TableofContent.pdf  
  4. S1-2003-115519-Title.pdf