PENGARUH RISK ATTITUDE TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KASUS INVENTORY

Maya Farah Fathna, Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng

2014 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Model inventory tradisional yang mengarah pada periodic review policy berkonsentrasi pada pemesanan produk secara periodik dengan jumlah tertentu sesuai dengan level persediaan di gudang. Penggunaan model inventory tradisional tersebut sangat sesuai dengan orang yang mempunyai karakter riskneutral. Hal tersebut disebabkan oleh orang yang mempunyai karakter risk neutral tidak sensitif dengan kemungkinan terjadinya stock out maupun over stock karena pada beberapa kondisi jumlah permintaan dapat meningkat drastis ataupun menurun drastis dari jumlah permintaan biasanya. Dalam kenyataannya, tidak semua orang memiliki karakter risk neutral. Beberapa orang memiliki karakter risk seeking dan beberapa orang lainnya memiliki karakter risk averse. Orang yang berkarakter selain risk neutral berani mengurangi atau menambah jumlah pemesanan dan berani melakukan pemesanan di luar periode pemesanan. Model inventory tradisional tidak menyarankan untuk mengurangi atau menambah jumlah pemesanan karena menurut model inventory tradisional akan mengurangi tingkat keuntungan dalam perencanaan. Sehingga preferensi orang-orang tersebut tidak dapat diakomodasi menggunakan model inventory tradisional. Penelitian ini membahas tentang pengaruh risk attitude yang berbeda terhadap pengambilan keputusan inventory menggunakan kuesioner mid certainty equivalent approach dan simulasi beer game. Hasil penelitian menunjukkan risk attitude mempunyai hubungan yang kuat dengan inventory position sebesar koefisien korelasi dan nilai signifikansi. Sehingga dapat dikatakan bahwa risk attitude sangat mempengaruhi inventory position. Oleh karena itu penting untuk mempertimbangkan risk attitude dalam pengambilan keputusan inventory.

Kata Kunci : risk attitude, inventory position, utility function, decision analysis