Pengetahuan dan Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja SMU Negeri di Kotamadya Yogyakarta
Riris Andono Ahmad, dr. Ova Emilia. MMEd
1996 | Skripsi | S1 KEDOKTERANRemaja adalah fase dimana telah terjadi pematangan fungsi seksual secara biologis, tetapi secara psikologis fungsi tersebut masih belum berkembang. Informasi dan pengetahuan tentang seksualitas yang keliru pada remaja dapat mengarahkan remaja tersebut kearah unprotected sexuality, yang dapat bermuara pada kehamilan yang tidak dikehendaki dan masalah psiko-soial lainnya. Untuk melakukan intervensi perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi para remaja, serta sumber informasi tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini bersifat; Cross sectional non eksperimental dengan analisis deskriptif. Penelitian dilakukan di tiga lokasi SMU Negeri, yaitu SMU Negeri 2, SMU Negeri 6, SMU Negeri 11. Dari 306 responden yang mengisi kuesioner, 279 responden dilibatkan sebagai subjek penelitian. Pengetahuan kesehatan reproduksi diukur kueioner yang mencakup masalah-masalah masa subur, kehamilan, penyakit menular seksual, Keluarga Berencana, pengetahuan tentang kontrasepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber informasi yang menjadi prioritas pertama bagi remaja putri adalah orang tua (35,96 %), disusul oleh guru (24,16 %), dan oleh majalah (17,42 %). Sedangkan menurut responden laki-laki sumber informasi utama bagi mereka adalah ternan (27,72 %), kemudian disusul oleh majalah sebagai sumber kedua dan ketiga (masing-masing 21,78 % dan 18,81 %). Dengan memakai distribusi normal diketahui pengetahuan reproduksi responden umumnya sedang (68,1 %), Tingkat pengetahuan responden yang tinggi berjumlah 17,56 %. Dengan memakai uji Chi Square diketahui ada perbedaan bermakna antara pengetahuan kesehatan reproduksi remaja pria dan wanita, dengan p= 0,00325, dengan J.l. pengetahuan remaja pria= 8,495 dan J.l. remaja putri 7,94. Perlu diadakan penelitian ulang yang bersifat fokus group disscusion untuk mengetahui kualitas jawaban responden.
Kata Kunci : Kesehatan Reproduksi , remaja, Yogyakarta, SMU Negeri