Peranan agroindustri minyak kelapa pada perkembangan ekonomi di wilayah perdesaan (kasus di Mentaya Hilir Selatan kab. Kotawaringin Timorprop. Kalimantan Tengah
Sunardi, Prof. Dr. A.J. Suhardjo, M.A.; Drs. M. Baiquni, M.A.
2000 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHIndustri perdesaan sebagai aktifitas ekonomi perdesaan yang memberdayakan sumberdaya lokal, memberikan peluang kerja yang potensial dan juga merupakan sumber pendapatan. Hal ini berkait dengan pentingnya aspek tersebut dalam pembangunan wilayah perdesaan. Pengembangan agroindustri perdesaan dapat dijadikan alternatif untuk hal tersebut, karena agroindustri lebih dekat dengan kegiatan pertanian yang merupakan matapencaharian yang mendominasi perekonomian di perdesaan. Untuk mengetahui peranan agroindustri dalam pengembangan ekonomi wilayah perdesaan diambil satu jenis industri yaitu industri minyak kelapa yang berkembang di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil agroindustri minyak kelapa, kemampuan yang dimiliki dan peranannya dalam mendorong perekonomian wilayah. Peranan tersebut ditinjau dari kemampuannya dalam menciptakan pendapatan dan penciptaan kesempatan kerja, serta usaha Pemerintah dalam mengembangkan usaha industri minyak kelapa di daerah penelitian. Penelitian ini menggunakan data primer dengan kuisioner dan wawancara mendalam, didukung oleh data sekunder. Responden yang diteliti adalah pengusaha industri minyak kelapa terdiri dari dua kelompok industri yaitu industri minyak kelapa skala kecil berjumlah 17 yang merupakan populasi, dan industri minyak kelapa skala rumahtangga sejumlah 60 merupakan sampel dari populasi sebanyak 150, yang tersebar di desa-desa di Kecamatan Montaya Hilir Selatan, dengan metode pengambilan sampel menggunakan quota. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan tabel frekuensi, dan uji statistik (Regresi, Korelasi Product Momment, dan Uji T). Untuk mengetahui kemampuan industri minyak kelapa digunakan analisis SWOT yang juga digunakan sebagai dasar hagi perurusan rekomendasi kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri minyak kelapa baik yang skala kecil maupun skala rumahtangga mampu memberikan pendapatan yang bervariasi pada tiap pengusaha. Rata-rata sumbangan yang diberikan untuk industri minyak kelapa skala kocil adalah sebesar 77,7% dari total pendapatan rumahtangga, sedangkan untuk industri minyak kelapa skala rumahtangga sebesar 17,70%. Tenaga kerja yang terserap dalam industri tersebut cukup banyak baik yang merupakan tenaga kerja keluarga maupun tenaga kerja upahan, yaitu sebesar 2,14% dari jumlah penyerapan tenaga disemua sektor di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Jangkauan pemasaran produk industri skala kecil selain di Propinsi sendiri juga sudah menjangkau ke Banjarmasin dan Surabaya. Sedangkan unit skala rumahtangga masih terbatas pada Propinsi setempat saja. Kemampuan industri minyak kelapa termasuk potensi, peluang, kelemahan dan ancaman digunakan sebagai dasar untuk mengemukakan berbagai gagasan mengenai program aksi yang dirangkum dalam rekomendasi pengembangan ekonomi wilayah perdesaan melalui aktifitas agroindustri minyak kelapa.
-
Kata Kunci : Agroindustri minyak kelapa,Perkebunan kelapa rakyat,pengembangan ekonomi wilayah,Perdesaan,Mentaya Hilir Selatan,Kotawaringin,Kalimantan Timur