Evaluasi Program Penurunan Stunting di Kota Magelang Tahun 2023: Penelitian Mixed Methods
Rahmalina, Dr. dr. Eugenius Phyowai Ganap, Sp.O.G. Subsp.Obginsos; Dr. dr. Ratnasari Dwi Cahyanti, M.Si.Med, Sp.O.G., Subsp.Obginsos; Dr. dr. Supriyadi Hari Respati, Sp.O.G, Subsp. Obginsos
2025 | Tesis-Subspesialis | SUBSPESIALIS OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Latar
belakang: Prevalensi stunting di Indonesia
diatas 20?ri ketetapan World Health Organization. Strategi Nasional
yaitu program percepatan penurunan stunting (PPS) dilakukan dari pusat sampai
daerah termasuk Kota Magelang yang mengalami kenaikan sebesar 0,6% tahun
2021-2022 dan namun evaluasi secara komprehensif belum pernah dilakukan.
Tujuan: Secara kuantitatif, untuk mengetahui persentase target
capaian dan secara kualitatif, mengetahui pelaksanaan program intervensi gizi
spesifik dan sensitif di bidang Obstetri dan Ginekologi Sosial di Kota Magelang
tahun 2023.
Metode:
Penelitian ini menggunakan metode mixed methods dengan pendekatan concurrent triangulation dan teknik purposive sampling. Penelitian
kuantitatif menggunakan kuesioner target capaian standar nasional dan
karakteristik responden dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel.
Penelitian kualitatif dilakukan teknik
In-depth Interview dan Focus
Group Discussion (FGD). In-depth interview dilakukan pada pelaksana program ditingkat
Dinas dan tokoh kunci Tim PPS Kota Magelang. FGD dilakukan terhadap bidan koordinator, kader Puskesmas dan
penerima manfaat. Wawancara mendalam
dan FGD direkam dengan alat perekam suara, ditranskripsikan secara manual,
dikategorikan sesuai framework Donabedian yaitu input, proses dan
output. Data kuantitatif dan kualitatif digabungkan, dianalisis melalui
triangulasi, kemudian diinterpretasikan.
Hasil:
Program pemberian makanan tambahan pada
ibu hamil kekurangan energi kronis dan Pemberian 90 tablet tambah darah pada
ibu hamil sudah efektif ditinjau dari kuantitas dan kualitas. Program lainnya
yaitu program Pemberian TTD pada remaja
putri, ASI eksklusif, Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan, Penanganan
kehamilan tidak diinginkan dan Pelayanan kesehatan bagi calon pengantin perlu
untuk dilakukan evaluasi lanjut. Dari empat program tersebut saran prioritas
untuk dilakukan perbaikan kualitas program
yaitu program pemberian TTD pada Remaja Putri disebabkan akan memberikan
dampak yang besar terhadap penurunan stunting dengan memperkuat regulasi, SOP
dan edukasi kesehatan.
Background:
The prevalence of stunting in Indonesia is above 20% of the
World Health Organization's determination. The National Strategy, namely the accelerated
stunting reduction program (PPS), is carried out from the center to the
regions, including Magelang City, which has increased by 0.6% in 2021-2022.
Still, a comprehensive evaluation has never been carried out.
Objective: Quantitatively, to know the
percentage of target achievement, and qualitatively, to see the implementation
of specific and sensitive nutrition intervention programs in Social Obstetrics
and Gynecology in Magelang City in 2023.
Methods:
This study used mixed methods with a concurrent triangulation approach and a
purposive sampling technique. Quantitative research using the national standard
achievement target questionnaire and respondent characteristics were analyzed
descriptively in tabular form. Qualitative research was conducted using
in-depth interviews and Focus Group Discussion (FGD) techniques. In-depth
interviews were conducted with program implementers at the Dinas level and key
figures of the Magelang city PPS team. FGDs were conducted with midwife
coordinators, Puskesmas cadres, and beneficiaries. In-depth interviews and FGDs
were recorded with a voice recorder, transcribed manually, and categorized
according to the Donabedian framework, namely inputs, processes, and outputs.
Quantitative and qualitative data were combined, analyzed through
triangulation, and then interpreted.
Results: The programs providing
supplementary food to chronically energy-deficient pregnant women and supplying
90 blood supplement tablets to pregnant women are effective in terms of
quantity and quality. Other programs, namely the TTD program for adolescent girls,
exclusive breastfeeding, postpartum family planning services, handling unwanted
pregnancies, and health services for prospective brides, need further
evaluation. Of the four programs, the priority suggestion for improving program
quality is the TTD program for adolescent girls because it will have a
significant impact on reducing stunting by strengthening regulations, SOP, and
health education.
Kata Kunci : stunting, program evaluation, specific and sensitive nutrition interventions