Pengujian Model Altman Z-Score 3 Untuk Prediksi Financial Distress Sebagai Sinyal Peringatan Dini Di Perusahaan BUMN Jasa Infrastruktur Periode 2019-2023
Adzkiya Rifda Ibtihal, Risky Wulandari, S.E., M.Acc., CFr.A.
2025 | Tugas Akhir | D4 Akuntansi Sektor Publik
Studi ini menganalisis kondisi financial distress pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor jasa infrastruktur dari tahun 2019 hingga 2023 dan mengevaluasi model Altman Z-Score. Metode yang digunakan adalah model Altman Z-Score untuk menilai risiko kebangkrutan serta menguji tingkat keakuratan prediksi model tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian mencakup seluruh BUMN infrastruktur yang beroperasi dalam kurun waktu 2019-2023. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Analisis data mengacu pada perhitungan Altman Z-Score untuk mengklasifikasikan tingkat kesulitan keuangan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa lima perusahaan masuk dalam kategori Distress Area, tiga perusahaan berada di Grey Area, dan satu perusahaan tergolong Safe Area. Perusahaan yang terindikasi berisiko tinggi mengalami kebangkrutan meliputi PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Model Altman Z-Score dalam penelitian ini menunjukkan kemampuan prediksi Altman Z-Score dalam memprediksi kebenaran adanya potensi kebangkrutan sebesar 76,19%.
This study analyzes the financial distress conditions of State-Owned Enterprises (SOEs) in the infrastructure services sector from 2019 to 2023 and evaluates Altman Z-Score model. The method used is the Altman Z-Score model to assess bankruptcy risk and test the predictive accuracy of the model. This research is descriptive with a quantitative approach. The study population includes all infrastructure SOEs operating during the 2019–2023 period. Sampling was conducted using purposive sampling based on specific criteria. Data analysis refers to Altman Z-Score calculations to classify the level of corporate financial distress. Based on the analysis, five companies were categorized in the Distress Area, three in the Grey Area, and one in the Safe Area. Companies identified as having a high risk of bankruptcy include PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, and PT Jasa Marga (Persero) Tbk. The Altman Z-Score model in this study shows the predictive ability of the Altman Z-Score in predicting the likelihood of bankruptcy at 76.19%.
Kata Kunci : Altman Z-Score, Kesulitan Keuangan, Kebangkrutan, Altman Z-Score, Financial Distress, Bankruptcy