Beberapa faktor yang mempengaruhi sikap penduduk terhadap transmigrasi di kecamatan Semanu kabupaten Gunungkidul
Suparmanto, Dr. Ida Bagoes Mantra
1984 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANDalam masa-masa PELITA ini program transmigrasi tidak hanya sekedar memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya di luar Jawa, tetapi juga terkandung maksud sebagai usaha pembangunan regional maupun nasional, sehingga terjadi pemanfaatan potensi yang ada di daerah yang jarang penduduknya dalam rangka menum-buhkan ekonomi regional maupun nasional untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka penyelenggaraan transmigrasi ini, daerah-daerah asal diprioritaskan pada daerah-daerah yang kritis dan daerah-daerah yang sering terkena bencana alam. Namun demikian tidak semua daerah-daerah yang kritis maupun daerah-daerah yang sering terkena bencana alam tersebut penduduknya mempunyai respon yang tinggi terhadap program transmigrasi. Demikian halnya dengan keadaan di daerah Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul, walaupun daerahnya kritis dan sering terkena bencana alam tetapi ternyata penduduknya kurang respon terhadap transmigrasi. Dari kenyataan tersebut maka penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sikap bertransmigrasi penduduk. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Penentuan daerah penelitian maupun daerah sampel dilakukan berdasarkan metode "purposive", dalam arti daerah penelitian maupun daerah sampel dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu satu, daerahnya merupakan daerah yang kritis dan sering terkena bencana kekeringan dan dua, daerahnya paling sedikit memberangkatkan transmigran. Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut maka terpilih Kalurahan Pacarejo Kecamatan Semanu sebagai daerah penelitian maupun daerah sampel. Jumlah responden pada masing-masing pedukuhan ditentukan secara proposional " dengan jumlah keseluruhan 200 kepala keluarga. Selanjutnya untuk memilih responden pada masing-masing pedukuhan ditentukan dengan cara Systematic random sampling ". Metode analisa yang digunakan adalah metode tabulasi frekuensi dan metode tabulasi silang. Hasil penelitian mengungkapkan meskipun pada umumnya penduduk sudah menyadari beratnya tantangan lingkungan yang dihadapi, tetapi sebagian besar atau 89,5 persen bersikap tidak setuju untuk bertransmigrasi. Besarnya angka persentase sikap tidak setuju bertransmigrasi tersebut disebabkan disamping pengetahuan mereka yang masih sangat terbatas mengenai transmigrasi, juga disebabkan adanya faktor-faktor hambatan maupun faktor-faktor pribadi dan sosial ekonomi. Faktor-faktor ini meliputi; umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, luas pemilikan tanah, jenis pekerjaan dan status ekonomi. Keadaan ini bila dihubungkan dengan tindakan mereka ternyata memberikan gambaran yang selaras. Dari semua responden (200 ??), hanya 5,5 persen yang pernah dan mendaftarkan diri untuk ikut transmigrasi. Hal ini disebabkan karena pengetahuan penduduk mengenai transmigrasi masih relatif rendah disamping karena adanya faktor-faktor hambatan seperti telah disebutkan di atas.
-
Kata Kunci : Transmigrasi,Sikap Penduduk terhadap transmigrasi,Semanu,Gunungkidul,DIY