Peran kualitas visual pada pembentukan karakter kawasan di sekitar Candi Borobudur :: Studi kasus Jl. Pramudya Wardani, Jl. Balaputra Dewa dan Jl. Medang Kemulon
DAMAYANTY, Dian, Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch.,Ph.D
2005 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturPesatnya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya mobilitas serta kegiatan pembangunan sering kali tidak memperhatikan aspek spesifik kota. Perubahan ini membawa pengaruh dan perubahan kota ( rapid growth and change ) terutama dalam bentuk kualitas lingkungan fisik dan kehidupan sosial yang menghasilkan new images dan new Characters ( Garnham, 1985 ). Susunan obyek fisik dan aktifitas manusia yang membentuk lingkungan dan hubungan elemen-elemen di dalamnya merupakan karakteristik yang terbesar dalam membentuk karakter suatu area.( Gosling, 1984 dalam Mulyani 1996 ). Candi Borobudur telah diakui sebagai salah satu kekuatan atau magnet ( daya tarik ) utama kepariwisataan nasional dalam peta dunia. Citranya yang sudah mendunia memiliki kemampuan untuk menggerakkan minat wisatawan dari negara asalnya untuk melakukan kunjungan ke Indonesia. Keberadaan Candi Borobudur sebagai magnet kawasan menyebabkan perkembangan yang pesat di kawasan sekitarnya. Perkembangan pariwisata tersebut berpengaruh terhadap perkembangan fisik dan kegiatan di kawasan sekitar Candi Borobudur yang dapat menurunkan kualitas visual kawasan. Untuk mengevaluasi kondisi kualitas visual kawasan di sekitar Candi Borobudur mencangkup aspek elemen fisik dan non fisik. Elemen fisik meliputi penampilan bangunan yaitu fasade bangunan, style bangunan, ketinggian bangunan dan signage, elemen penunjang fisik lainnya yaitu pedestrian, street furniture dan vegetasi sedangkan elemen non fisik meliputi fungsi bangunan, aktivitas pendukung seperti aktivitas PKL dan parkir kendaraan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menyusun rekomendasi dan arahan rancangan kualitas visual dengan membentuk karakter yang spesifik di kawasan sekitar Candi Borobudur sebagai kawasan penunjang wisata Taman Candi Borobudur. Sehingga penelitian ini di harapkan bisa menjadikan rujukan para decision maker untuk menata kawasan di sekitar Candi Borobudur yang memiliki karakter yang spesifik sesuai dengan konteks kawasan sehingga dapat mendukung pariwisata Candi Borobudur. Hal yang menjadi masalah kawasan dalam konteks ini yaitu : tampilan bangunan yang kacau, corak langgam arsitektur bangunan yang beragam, ketinggian bangunan menganggu view menuju ke Candi, penggunaan bilboard / papan reklame yang menutupi fasade bangunan dan skylines kawasan, kelangkapan street furniture dan design Street furniture yang belum menghadirkan identitas / ciri khas. Banyaknya pintu masuk tanpa dilengkapi dengan petunjuk rute dan tanda – tanda ( signage ), munculnya aktivitas PKL dan parkir yang menggunakan area publik yang menganggu kenyamanan lingkungan dan visual kawasan serta vegetasi yang tidak konteks dengan kawasan. Dari permasalahan diatas, cara penelitian dilakukan dengan melihat elemenelemen karakter pada masing-masing jalan di sekitar Candi Borobudur. Pemilihan jalan yang akan diteliti berdasarkan fungsi jalan yang menunjang kepariwisataan Candi Borobudur. Analisis dengan melihat keterkaitan antar elemen fisik, katerkaitan antar elemen fisik dan non fisik dan kemudian menemukan faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian berupa design guide lines kawasan di sekitar Candi Borobudur yaitu : arahan untuk penampilan bangunan yang meliputi; fasade bangunan, ketinggian bangunan, style bangunan, pedestrian, vegetasi dan street furniture dan arahan untuk kegiatan/ aktivitas kawasan dan aktivitas pendukung ( PKL dan parkir ).
Fast population growth and increase of mobility as well as development activity frequently take no account of specific aspect of town. This change brings influence and change of town ( rapid change and growth ) especially in physical environment and social life quality that creates new images and new characters ( Gernham, 1985 ). Physical object formation and human activity which make up the environment and relation of its elements represent the biggest characteristic in building the character of an area. Borobudur temple has been acknowledged as one of the magnets or strength of the national tourism in the world map. Its mondial image has the ability to generate tourist’s enthusiasm to do a visit to indonesia. As a magnet, Borobudur Temple causes a fast growth in the surrounding areas. Tourism growth affects the growth of activity and physic in the vicinity, which may in turn , be able to degrade visual quality. To evaluate the condition of visual quality covers both physical and non physical elements. Physical element includes building appearance, i.e façade, style, height and signage, and other supporting elements sucha as pedestrian, street furniture and vegetation. Non physical element consists of building function and supporting activities such as vendors’ and parking activities. The objective of this research is to formulate recommendation and direction for the design of visual quality by building visual characteristic specific for the areas in Borobudur temple vicinity as the supporting areas of Borobudur Temple tourism object. Therefore, the research is expected to become a referent for decision makers in organizing the areas around the temple having a specific character according to the context og the area as supports of Borobudur Temple tourism. The problems in these areas are: in harmonious building appearances, various styles of building architecture, view obstructing building height, use of bilboards that blocks building real façade dan area skylines, street furniture facility and design that lacks a specific character, lack of direction showing the route into a number of entrances, vendors’s and parking activities using public areas that disturb the comfort and visual quality and vegetation inappropriate with the context of area. The method of research is to observe the elements of character on each streets arround Borobudur Temple. The streets are chosen based on their function that supports Borobudur Temple tourism. The analysis is conducted to analyze the relation among physical elements, interrelation between physical and non physical elements, and to identify the factors affecting these relations. The research results serve as design guidelines for the areas in Borobudur Temple vicinity, i.e., directions for the building appearance, which includes: building façade, building height, building style, pedestrian, vegetation and street furniture ; and directions for area activities and supporting activities ( Vendors and parking ).
Kata Kunci : Kawasan Candi Borobudur, Kualitas Visual