Analisis Ekspresi MRNA GABRG2 Sebagai Gen Pengkode Subunit gamma-2 Reseptor GABA Tipe A pada Pasien Karsinoma Nasofaring (KNF) dan Hubungannya dengan Stadium Klinis

Salma Darmayanti, Dr. dr. Sagung Rai Indrasari, M.Kes., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk.(K)., FICS.; Dr.rer.nat. Risky Oktriani, S.Si., M. Biotech., M.Sc.

2025 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Latar Belakang: Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan keganasan dengan insidensi yang tinggi di Indonesia. KNF umumnya terdiagnosis pada stadium lanjut, sehingga identifikasi biomarker molekuler baru dan pemahaman patogenesis KNF sangat dibutuhkan. Penelitian transkriptomik sebelumnya mengindikasikan adanya disregulasi gen GABRG2 pada KNF, sebuah gen yang mengkode subunit reseptor GABA tipe A yang berperan dalam pensinyalan GABAergic.

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekspresi relatif GABRG2 pada pasien KNF dibandingkan dengan pasien nasofaringitis sebagai kontrol, serta menganalisis hubungannya dengan stadium klinis.

Metode: Sebanyak 15 sampel jaringan biopsi KNF dan 15 sampel brushing nasofaringitis dikumpulkan. Ekspresi mRNA GABRG2 dikuantifikasi menggunakan RT-qPCR dan ekspresi relatif GABRG2 dianalisis menggunakan metode Livak (2 ???Ct). Data demografi dan karakteristik klinis pasien dianalisis secara deskriptif.

Hasil: Analisis demografi menunjukkan dominasi laki-laki pada kelompok KNF, sementara perempuan pada nasofaringitis (p < 0>

Kesimpulan: Ekspresi GABRG2 secara signifikan lebih rendah pada KNF, mendukung perannya sebagai potensi penekan tumor. Temuan ini membuka peluang untuk GABRG2 sebagai biomarker molekuler potensial dan sebagai target terapeutik di masa depan, meskipun validasi lebih lanjut pada kohort pasien yang lebih besar dan studi fungsional yang komprehensif sangat diperlukan.

Background: Nasopharyngeal Carcinoma (NPC) is highly incident in Indonesia, commonly diagnosed at advanced stages. This condition highlights the urgent need for identifying novel molecular biomarkers and a better understanding of NPC pathogenesis. Previous transcriptomic studies have indicated dysregulation of the GABRG2 gene in NPC, a gene encoding a subunit of the Gamma-aminobutyric acid type A receptor which plays a role in GABAergic signaling.

Objectives: This study aimed to analyze the relative expression of GABRG2 in NPC patients compared to nasopharyngitis patients used as controls, and to analyze its relationship with clinical staging.

Methods: Fifteen NPC biopsy tissue samples and 15 nasopharyngitis brushing samples were collected. GABRG2 mRNA expression was quantified using RT-qPCR, and relative expression was analyzed using the Livak (2 ???Ct) method. Patient demographic and clinical characteristics were analyzed descriptively.

Results: Male dominance was observed in the NPC group, while females in the nasopharyngitis group (p < 0>

Conclusion: GABRG2 expression is significantly lower in NPC, supporting its potential role as a tumor suppressor. These findings open avenues for GABRG2 as a potential biomarker and future therapeutic target, although further validation in larger patient and comprehensive functional studies are warranted.

Kata Kunci : GABRG2, karsinoma nasofaring, reseptor GABA tipe A, tumor suppressor gene, pathogenesis