Perbandingan misoprostol rektal dengan metilergometrin maleat intra muskular terhadap jumlah darah pada kala III dan kala IV
SYAFARUDDIN, Dian Ika Putri, Prof.Dr. H.M. Sulchan Sofoewan, PhD.,SpOG(K)
2004 | Tesis | PPDS I Obstetri dan GinekologiLatar Belakang: Perdarahan postpartum merupakan sebuah kasus darurat obstetrik yang merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas maternal terbesar. Suatu intervensi segera, sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kontraksi uterus dengan menggunakan uterotonika. Misoprostol rektal merupakan alternatif lain yang dapat digunakan. Tujuan: Untuk membandingkan keefektifan misoprostol rektal dengan metilergometrin maleat dalam jumlah darah postpartum. Rancangan penelitian: Pada kelompok perlakuan dengan misoprostol rektal (p=0,56) setiap ibu akan mendapatkan misoprostol 600μg rektal segera setelah plasenta lahir. Pada kelompok metilergometrin maleat mendapatkan suntikan metilergometrin maleat 0,2 mg intramuskuler segera setelah plasenta lahir. Bahan dan cara penelitian: Penelitian ini menggunakan single blind, uji klinik secara random (randomized clinical trial) meliputi sample 80 ibu-ibu hamil aterm yang akan partus vaginal serta masuk dalam kriteria eksklusi dan inklusi di RS DR. Dr.Sardjito. Dan secara random terbagi dalam 2 kelompok, 41 orang masuk ke dalam kelompok misoprostol (N=41), 39 orang masuk ke dalam kelompok metilergometrin maleat (N=39). Pada kelompok perlakuan, setiap ibu akan mendapatkan misoprostol 600μg rektal segera setelah tali pusat diklem. Pada kelompok metilergometrin maleat, setiap ibu akan mendapatkan suntikan metilergometrin maleat 0,2 mg intramuskuler segera setelah plasenta lahir. Persalinan tetap sesuai dengan protokol yang telah ada. Hasil: Komparabilitas kedua kelompok pada paritas, induksi stimulasi, berat lahir, jumlah darah kala III, homogen dan menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan. Rerata jumlah darah pada kelompok misoprostol (Mean+SD:172,95+36,52; p=0,53), dibanding kelompok metilergometrin maleat (Mean+SD:179,87+58,97). Kejadian jumlah darah >200ml pada kelompok misoprostol 0,95 kali kejadian jumlah darah >200ml pada kelompok metilergometrin maleat, namun secara statistik tidak bermakna. Kejadian jumlah darah >200ml pada multi/grandemultigravida (RR: 1,02, 95% CI: 0,85-1,23), jenis persalinan dengan tindakan (RR: 1,73; 95% CI: 0,29-10,28), kala III >10 menit (RR: 1,35; 95% CI: 0,81-2,27), pelepasan plasenta secara manual (RR: 0,98; 95% CI: 0,24-3,98), penambahan uterotonika (RR: 0,62; 95% CI: 0,24-1,61), secara statistik tidak bermakna. Pada analisis regresi logistik misoprostol tidak bermakna (p>0,05), sedangkan berat lahir bermakna secara statistik terhadap jumlah darah >200ml (OR=0,03, 95% CI=0,003-0,26; p=0,002) Simpulan: Kejadian jumlah darah >200ml kala III dan IV, pada kelompok misoprostol dibanding dengan metilergometrin maleat tidak bermakna secara statistik
Background: Postpartum hemorrhage caused by uterine hypotonia or atonia is a potentially life-threatening complication of both vaginal and cesarean delivery. Prevention immediately after delivery of the placenta is the best choice. Misoprostol rectally is the alternatively for postpartum hemorrhage caused by uterine atoni. Objectives: To compare the efficacy of misoprostol with metilergometrin maleat, for amount of the postpartum hemorrhage. Study design: A single blind, randomized clinical trial of 80 women with apparently normal pregnancies. Involving 80 parturiens with fullterm pregnancies and undergoing vaginal delivery, randomly allocated to treatment with rectal misoprostol (N=41) or methylergometrine maleat (N=39). Association between two categorical variables will be assess with x2. Materials and method: All the parturients in the study setting undergoing vaginal delivery and met the exclusion criteria, at dr. Sardjito General Hospital, Yogyakarta. They will be randomly allocated to receive 600μg misoprostol rectally or 0,2 mg methylergometrine maleat intramuscularly, immediately after the placenta was born. Delivery protocol will be as usually conducted, except the use of other uterotic agents will not allowed unless indicated. Result: All the data are homogeneous and show no difference signifikan. Blood occurence at group misoprostol (Mean+SD:172,95+36,52; p=0,53) less than methylergometrine maleat (Mean+SD:179,87+58,97), but statistically do not have a meaning. Blood Occurence at multi/grandemultigravida (RR: 1,02, 95% CI: 0,85-1,23), the labor’s type (RR: 1,73; 95% CI: 0,29-10,28). Third stage of labor >10 minute (RR: 1,35; 95% CI: 0,81-2,27), placenta manually removal (RR: 0,98; 95% CI: 0,24-3,98), addition uterotonika (RR: 0,62; 95% CI: 0,24-1,61), statistically do not have a meaning. Conclusion: There no difference have a meaning of occurence sum up the blood of third and fourth stage of labor of group misoprostol compared with metilergometrin maleat.
Kata Kunci : Perdarahan Postpartum, Misoprostol Rektal, Atonia Uteri, misoprostol rectally, postpartum hemorrhage, uterine atoni.