Laporkan Masalah

Pola kepekaan kuman terhadap antibiotika dengan pemeriksaan pungsi supra pubik dan keteterisasi pasien pembesaran prostat jinak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Kusno Wibowo, Dr. H. Prawito Singodimedjo, DSB-DSU

1998 | Skripsi | PPDS I Ilmu Bedah

Pembesaran prostat jinak (PPJ) merupakan proses hiperplasi fibroadenomatosis kelenjar prostat periuretralis, salah satu komplikasinya adalah terjadinya residu urin yang akan meningkatkan terjadinya infeksi. Dilakukan penelitian observasional untuk mengetahui pola dan sensitivitas kuman pada pasien PPJ dengan pengambilan sampel urin melalui pungsi supra pubik dan melalui urin kateter. Didapatkan hasil pola kuman yang hampir sama antara hasil kultur pungsi supra pubik dan urin kateter. Pada PSP di dapatkan hasil E. coli 38,8%, pseudomonas 27,7%, Klebsiela Sp. 22,3%, Enterobacter 5,6%, Bacilus Sp. 5,6%. Pada urin kateter didapatkan hasil Klebsiela Sp. 31,2%. E coli 25,0%, Pseudomonas 25,0%, Enterobacter 12,5%, Bacilus SP 6,3%. Untuk sensitivitas tes didapatkan Ciprofloxacin, cefotaxime 100%, Amicacin 80,1%, Gentamycin 57,8%, Trimetoprim 49,1%, Chloramphenicol 29,3%, Tetraciclin 19,2%, clavulanic acid 10,5%, Amoxicilin dan Rrythromicin 0%.

Kata Kunci : Pembesaran prostat jinak, residu urin, infeksi saluran kemih, Escherichia coli, Ciprofloxacin

  1. S2-PPDS-1998-KusnoWibowo-abstract.pdf  
  2. S2-PPDS-1998-KusnoWibowo-bibliography.pdf  
  3. S2-PPDS-1998-KusnoWibowo-tableofcontent.pdf  
  4. S2-PPDS-1998-KusnoWibowo-title.pdf