Pengukuran Frekuensi Jembatan Steel Box Continous dengan FFT Heatmap dan Penyusunan Persamaan Empiris Estimasi Frekuensi
Christopher Triyoso, Akhmad Aminullah, ST., MT., Ph.D.; Prof. Ir. Bambang Suhendro, M.Sc., Ph.D.
2025 | Tesis | S2 Teknik Sipil
Peningkatan
jumlah jembatan di Indonesia mendorong kebutuhan akan metode yang efisien dan
akurat dalam mengevaluasi kondisi struktural jembatan tanpa mengganggu lalu
lintas. Salah satu tipe struktur yang makin banyak digunakan adalah jembatan
dengan sistem Steel Box Girder (SBG), yang rentan terhadap berbagai
permasalahan seperti korosi, sambungan las yang melemah, beban berlebih, dan
keterbatasan pemeliharaan. Metode pengujian getaran alami menjadi alternatif
penting karena dapat memberikan informasi mengenai kekakuan dan integritas
struktur melalui analisis frekuensi alami. Dalam konteks ini, penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak berbasis FFT Heatmap guna
mempermudah proses analisis data getaran jembatan, serta menyusun persamaan
empiris sebagai acuan awal estimasi frekuensi alami jembatan SBG dengan continuous
span.
Perangkat
lunak disusun secara mandiri menggunakan VBA Excel dan mengadopsi metode
segmentasi frekuensi terhadap waktu menggunakan pendekatan Short-Time
Fourier Transform (STFT). Software ini divisualisasikan dalam bentuk
heatmap, yang memungkinkan pengguna untuk mendeteksi perubahan frekuensi
dominan secara lebih intuitif dan visual dibandingkan metode FFT konvensional.
Validasi dilakukan dengan pengujian statik dan dinamik pada jembatan SBG FO
Aloha serta pengamatan data SHMS pada beberapa jembatan SBG Bukaka. Selain itu,
dilakukan pemodelan numerik menggunakan SAP2000 untuk membandingkan data aktual
dengan hasil analisis struktur, serta digunakan sebagai dasar dalam penyusunan
persamaan empiris.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa model yang dikembangkan mampu menggambarkan
frekuensi lapangan dengan selisih hanya 0,55%, yang mengindikasikan kondisi
jembatan sangat baik. Proses analisis juga makin praktis dengan bantuan software
FFT Heatmap. Persamaan empiris yang berhasil dikembangkan adalah, untuk continous
2 bentang maka frekuensi berkisar 120 s.d. 150 / Lmax, dengan Lmax
merupakan panjang bentang maksimal pada jembatan. Sementara untuk continous 3
bentang maka frekuensi berkisar 125 s.d. 155 / Lmax,. Persamaan ini mampu
merepresentasikan karakteristik dinamik jembatan SBG continuous. Secara
keseluruhan, metode yang digunakan dalam penelitian ini mempermudah proses
pemeriksaan kondisi jembatan berstruktur steel box girder.
The
increasing number of bridges in Indonesia has raised the need for efficient and
accurate methods to assess the structural condition of bridges without
disrupting ongoing traffic. One of the structural types that is increasingly
being used is the Steel Box Girder (SBG) bridge, which is vulnerable to various
issues such as corrosion, weakened welded joints, overloading, and limited
maintenance. Ambient vibration testing has emerged as an important alternative,
as it provides information on the stiffness and structural integrity of the
bridge through the analysis of its natural frequency. In this context, this
study aims to develop software based on FFT Heatmap to facilitate the analysis
of bridge vibration data and to formulate an empirical equation for estimating
the natural frequency of continuous span SBG bridges.
The
software was independently developed using VBA Excel and adopts a
time-frequency segmentation method based on the Short-Time Fourier Transform
(STFT). The output is visualized in the form of a heatmap, enabling users to
detect dominant frequency changes more intuitively and visually than with
conventional FFT methods. Validation was carried out through static and dynamic
testing on the SBG FO Aloha bridge and by observing SHMS data from several SBG
Bukaka bridges. In addition, numerical modeling using SAP2000 was conducted to
compare actual data with the structural analysis results, which also served as
a basis for the development of the empirical equation.
The
results show that the developed model was able to represent field frequency
data with only a 0.55?viation, indicating that the bridge is in very good
condition. The analysis process was also made more practical through the
support of the FFT Heatmap software. The empirical formula successfully
developed in this research is, for continous with 2 span, the frequency can be
representated as 120 up to 150 / Lmax where Lmax is the maximum individual span
length in the bridge. Whereas for continous with 3 span, the frequency can be
representated as 125 up to 155 / Lmax. This equation accurately represents the
dynamic characteristics of continuous SBG bridges with a maximum deviation of
±11%. Overall, the methods used in this study simplifies the process of
condition assessment for steel box girder bridges.
Kata Kunci : uji statik dinamik, steel box girder curved continous, frekuensi heatmap, penilaian kondisi jembatan.