Laporkan Masalah

Analisis komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Brebes

BUHANA, Elang, Prof.Dr.Ir. Masyhuri

2004 | Tesis | Magister Manajemen Agribisnis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan struktur dan pola pertumbuhan komoditas pertanian dan mengidentifikasi komoditas unggulan yang potensial di Kabupaten Brebes. Penelitian ini dilakukan secara purposive dengan menggunakan data sekunder berupa data nilai produksi komoditas pertanian Kabupaten Brebes dan nilai produksi pertanian Provinsi Jawa Tengah periode Tahun 1993 - 2002. Sebagai data penunjang digunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan PDRB perkapita atas dasar harga konstan 1993. Alat analisis yang digunakan adalah Loqation Quotient, Shift-Share, Model Rasio Pertumbuhan, Overlay dan Klassen Typologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas yang diproduksi untuk kebutuhan sendiri dan mampu untuk dijual ke luar daerah adalah kentang, bawang merah, cabe, pisang, cengkeh, panili, teh, kapas, itik, kerbau, ayam buras, dan ikan bandeng. Secara keseluruhan ada perubahan nilai produksi komoditas pertanian selama periode pengamatan di Kabupaten Brebes secara positif banding dengan perubahan nilai komoditas pertanian di Jawa Tengah. Komoditas yang mempunyai kinerja positif tersebut yaitu padi, jagung, ubi kayu, kentang, bawang merah, cabe, mangga, blimbing, kapuk, cengkeh, kelapa, teh, mete, kapas, sapi, kambing, udang, bandeng, blanak dan terinasi. Komoditas yang mempunyai pertumbuhan dominan baik di Kabupaten Brebes maupun di Jawa Tengah adalah kentang, bawang merah, mangga, kapuk, cengkeh, udang, bandeng dan terinasi, sedangkan komoditas yang maju dan tumbuh cepat adalah kentang, bawang merah, itik dan bandeng. Hasil analisis overlay menunjukkan bahwa komoditas yang tumbuh dominan, kompetitif, dan surplus adalah kentang, bawang merah, cabe, cengkeh, teh dan bandeng. Berdasarkan hasil perhitungan dari kelima alat analisis menunjukkan bahwa komoditas yang merupakan prioritas komoditas unggulan adalah bawang merah, ikan bandeng dan kentang.

This research aimed to comprehend structural and pattern change of agricultural commodity growth and identify potential superior commodity in Brebes regency. It was done purposively using secondary data of Brebes's rate of agricultural commodity product and central java's agricultural production rate in period 1993- 2002. As supporting data, it used Gross Regional Domestic Product (GRDP) and per capita GRDP based on 1993 constant price. Analytical techniques used are Loqation Quotient, Shift Share, Growth ratio model, Overlay and Klassen Typology. Result of this study indicated that commodity produced for own need and sellable to other regions are potato, red onion, chili, banana, clove, vanilla, tea, cotton, duck, buffalo, local chicken, and bandeng fish. Overall, there is change of rate of agricultural commodity production during observation period in Brebes regency positively compared to change of agricultural commodity rate in Central Java. Commodity having positive performance are rice, corn, cassava, potato, red onion, chili, mango, star fruit, kapok, clove, coconut, tea, cashew, cotton, cow, goat, shrimp, bandeng, blanak and terinasi. Commodities having dominant growth, either in Brebes regency or in Central Java province are potato, red onion, mango, kapok, clove, shrimp, bandeng and terinasi, while commodity that advanced and grow fast are potato, red onion, duck, and bandeng. Results of overlay analysis indicate that commodities that surplus and grow dominantly, competitively are potato, red onion, chili, clove, tea and bandeng. Based on analyses of the five techniques, commodities that are superior commodity priority are red onion, bandeng and potato.

Kata Kunci : Agribisnis,Komoditas Unggulan Pertanian


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.