Optimasi Usaha Tani Melon di Kecamatan Galur Kabupaten Kulonprogo
Muhammad Febrian Arrifandhi, Arif Wahyu Widada, S.P., M.Sc. ; Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc.
2025 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji
struktur biaya, penerimaan, dan pendapatan usaha tani melon di Kecamatan Galur, (2) mengoptimasi
alokasi input produksi usaha tani melon di Kecamatan Galur, (3) membandingkan
pendapatan aktual dan maksimal yang dapat dicapai dari usaha tani melon di
Kecamatan Galur, serta (4) mengidentifikasi rentang perubahan input produksi
yang layak diaplikasikan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive
sampling di Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo. Penentuan sampel
menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40
responden. Data dianalisis dengan menghitung struktur biaya, penerimaan, dan
pendapatan yang kemudian menjadi dasar permodelan linear programming yang
terdiri atas fungsi tujuan untuk memaksimalkan pendapatan dan fungsi kendala
yang terdiri atas biaya bahan tanam, media tanam, pupuk, pestisida, tenaga
kerja luar keluarga, biaya bahan bakar alsintan, dan biaya sewa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) struktur biaya eksplisit yang dikeluarkan
petani selama 2 MT aktual sebanyak Rp32.776.496, penerimaan sebesar
Rp175.536.187 dan pendapatan sebesar Rp142.759.691, (2) alokasi input agar
mencapai kondisi optimal adalah biaya eksplisit sebesar Rp27.426.536 dengan
produksi optimal sebesar 22.208 kg pada MT 2, (3) pendapatan maksimal yang
dapat diperoleh petani melon sebesar Rp155.185.847 dengan hanya menanam pada MT
2, meningkat 8,01?ri akumulasi pendapatan aktual pada MT 1 dan 2, serta (4)
pestisida menjadi sumber daya yang telah habis terpakai, sedangkan biaya lain
tersisa penggunaannya pada kondisi optimal.
This study aims to: (1) assess the cost structure,
revenue, and income of melon farming in Galur Subdistrict, (2) optimize the
allocation of production inputs of melon farming in Galur Subdistrict, (3)
compare the actual and maximum income that can be achieved from melon farming
in Galur Subdistrict, and (4) identify the range of changes in production
inputs that are feasible to apply. This research used descriptive analysis
method with quantitative approach. The research location was determined by purposive
sampling in Galur District, Kulon Progo Regency. The sample determination used
purposive sampling technique with a total sample size of 40 respondents. The
data were analyzed by calculating the structure of costs, revenues, and income
which then became the basis for linear programming modeling consisting of an
objective function to maximize income and a constraint function consisting of
the cost of planting materials, planting media, fertilizers, pesticides,
non-family labor, alsintan fuel costs, and rental costs. The results showed
that (1) the structure of explicit costs incurred by farmers during the actual
2 MT was Rp32,776,496, revenue was Rp175,536,187 and income was Rp142,759,691,
(2) the allocation of inputs to achieve optimal conditions was an explicit cost
of Rp27,426,536 with optimal production of 22,208 kg in MT 2, (3) the maximum
income that can be obtained by melon farmers is Rp155,185,847 by only planting
in MT 2, an increase of 8.01% from the actual accumulated income in MT 1 and 2,
and (4) pesticides are resources that have been used up, while other costs
remain in optimal use.
Kata Kunci : usaha tani melon, optimasi, linear programming, fungsi tujuan, fungsi kendala, pendapatan maksimal