Studi kelayakan integrasi investasi usaha peternakan babi dan pabrik minyak kelapa di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah
DANAWIJAYA, Gde, Dr.Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, MS
2004 | Tesis | Magister Manajemen AgribisnisTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan investasi (feasibility study) pabrik minyak kelapa dan peternakan babi sebagai suatu integrasi sehingga bisa menghindari resiko kerugian dimasa yang akan datang, memudahkan perencanaan dan monitoring pelaksanaan proyek. Pabrik minyak kelapa menghasilkan limbah berupa air dan ampas kelapa, yang dalam jumlah besar dapat mencemari lingkungan. Dilain pihak, peternakan babi membutuhan sumber pakan dalam jumlah besar, harga murah, dan kontinyu sehingga limbah pabrik minyak kelapa bermanfaat sebagai pakan ternak babi. Penilaian investasi yang dikaji adalah pay back period, net present value (NPV), benefit cost ratio (BCR), internal rate of return (IRR), profitability index (PI), dan analisis sensitivitas. Analisis sensitivitas dilakukan dengan cara mengasumsikan kenaikan biaya produksi 5%,10%,15%,dan 20%, penurunan penjualan 10% yang diiringi dengan kenaikan biaya produksi, dan kenaikan biaya produksi yang dibarengi dengan penurunan harga jual produk pada tingkat terendah yang pernah terjadi di daerah lokasi penelitian. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peternakan babi dan pabrik minyak kelapa layak untuk didirikan baik secara unit usaha yang terpisah maupun terintegrasi. Pada integrasi investasi, jumlah ternak 1000 ekor dan kapasitas produksi minyak 1000 kg per hari, kenaikkan laba peternakan sebesar 17% per periode panen sedangkan pada minyak kelapa kenaikan laba perbulan sebesar 5%. Pabrik minyak kelapa cukup tahan tehadap kenaikan biaya produksi, penurunan penjualan dan harga jual minyak goreng, dan penurunan penjualan dan harga jual minyak goreng yang diikuti dengan kenaikan biaya produksi. Sedangkan peternakan babi cukup rentan terhadap kenaikan biaya pakan dan obat-obatan, penurunan penjualan dan harga jual babi potong, dan penurunan penjualan dan harga jual babi potong yang diikuti dengan kenaikan biaya pakan dan obat-obatan sehingga perencanaan untuk mendiversifikasi produk peternakan babi perlu dikaji lebih lanjut untuk menghindarkan usaha dari kerugian.
The objectives of this research are to analyze the feasibility of integrated investment for fresh coconut oil factory and pig husbandry. The analysis was expected to avoid and minimize future risk, facilitate the planning and monitoring the project. Assume that fresh coconut oil factory produce waste products in which could pollute the environment, such as coconut water and residue of extracting milk squeezed. Actually, it can be produce woof source for pig husbandry in big volume, low price, and continuous stock. The parameter investigated were pay back period, net present value (NPV), benefit cost ratio (BCR), internal rate of return (IRR), profitability index (PI), and sensitivity analysis. The sensitivity analysis obtained from increasing of the production cost (5%, 10%, 15%, and 20%), decreasing 10% of sales, and increasing of production cost with decreasing price of the products at the lower price. The results showed that the pig husbandry and fresh coconut oil factory feasible to be established either as a single investment or integrated investment. As an integrated investment, one thousand pigs were appropriate to be equal to 1000 kg fresh coconut oil per day and give an increasing on profit of the pig husbandry is 17%, and 5% for fresh coconut oil factory. Fresh coconut oil factory seems to be resistant from increasing on the production cost (5%, 10%, 15%, and 20%), decreasing 10% on sales, and increasing on production cost with decreasing price of the products at the lower price. But, the pig husbandry is sensitive to the exchange of that condition. However, the analysis also showed that diversification of pig husbandry products are very important to create in the future.
Kata Kunci : investasi, studi kelayakan, net present value, benefit cost ratio, internal rate of return, profitability index, investment, feasibility study, present value, benefit cost ratio, internal rate of return, profitability index, sensitivity analysis