Laporkan Masalah

Kemampuan lahan daerah Parangtritis dan Tirtohargo kecamatan Kretek kabupaten Bantul propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Junun Sartohadi, Drs. Jamulya, M.S.

1991 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Daerah penelitian meliputi dua desa yaitu Parangtritis dan Tirtohargo, yang merupakan bagian dari mintakat Kabupaten Bantul bagian selatan yang akan dikembangkan sebagai daerah wisata. Secara fisik daerah penelitian sangat bervariasi, sehingga kemampuan lahannyapun juga bervariasi. Setiap lahan yang mempunyai kemampuan lahan yang berbeda akan mempunyai potensi yang berbeda pula apabila akan digunakan untuk peruntukan tertentu. Agar lahan tidak mengalami kerusakan maka perlu diusahakan suatu penggunaan lahan yang disesuaikan dengan kemampuan lahannya. Hal ini perlu dilakukan mengingat daerah penelitian akan dikembangkan sebagai daerah wisata, karena apabila lahannya rusak maka akan menyebabkan pemandangan yang tidak menarik. Penelitian ini bertujuan: (1) menentukan daerah yang dapat dikembangkan untuk lahan pertanian dan daerah yang tidak dapat dikembangkan untuk pertanian berdasarkan kemampuannya, (2) menentukan faktor penghambat dan atau pemba-tas kemampuan lahan pada setiap satuan lahan, (3) mengadakan evaluasi kemampuan lahan terhadap penggunaan lahan saat sekarang pada setiap satuan lahan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan bentanglahan dengan satuan lahan sebagai satuan analisis. Daerah penelitian terbagi atas 22 satuan lahan yang ditentukan melalui interpretasi ortofoto dengan mem-perhatikan informasi tentang bentuklahan, kemiringan lereng dan tanah, kemudian diadakan uji lapangan. Teknik pengambilan sampelnya adalah 'stratified random sampling. Klasifikasi kemampuan lahan dilakukan dengan menggunakan teknik penyesuaian (matching) antara karakteristik lahan pada setiap satuan lahan dengan kriteria penentu klasifikasi kemampuan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51,30% luas daerah penelitian merupakan daerah yang yan dapat dikembangkan untuk pertanian, yang meliputi seluruh dataran kecuali rawa belakang, lereng kaki dan puncak perbukitan Formasi Nglanggran, serta lembah antar kubah karst. Daerah yang tidak sesuai untuk pertanian meliputi 48,70% luas daerah penelitian yang terdiri atas gumuk pasir, beting pantai tua, tebing perbukitan Formasi Nglanggran terkikis kuat, kubah karst dan lahan rusak. Faktor pembatas yang ada di daerah dataran adalah drainase, banjir atau genangan, dan tekstur, sedang daerah perbukitan adalah erosi, lereng, kedalaman tanah, adanya bahan kasar di permukaan dan di dalam profil tanah. Daerah gumuk pasir dan beting pantai tua, faktor tekstur dan permeabilitas merupakan faktor pembatas. Penggunaan lahan pada satuan lahan tebing perbukitan Formasi Nglanggran terkikis kuat dengan kemiringan lereng 30 - 45% dan 45 - 65% dan macam tanah Latosol kromik (D, VLC dan D?VILC) belum sesuai dengan kemampuan lahannya.

-

Kata Kunci : Penggunaan lahan,Kemampuan lahan,Kretek,Bantul,DIY

  1. S1-1991-2760-Abstract.pdf  
  2. S1-1991-2760-Blibliography.pdf  
  3. S1-1991-2760-TabelofContent.pdf  
  4. S1-1991-2760-Title.pdf