Laporkan Masalah

Evaluasi harga dasar kota Boyolali tahun 1987 melalui peta tematik

Muhamad Taswin Noor, Prof. Drs. Basuki Sudihardjo

1989 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH

Kebutuhan informasi yang berhubungan dengan kegiatan pembangunan suatu daerah sangat memerlukan informasi harga dasar tanah. Masalahnya, data harga dasar tanah setiap saat di daerah tersebut selalu berubah, dan hampir seluruhnya masih disajikan dalam bentuk tabel angka, sehingga untuk pemakai informasi masih banyak dijumpai kesulitan. Oleh karenanya, penelitian ini mencoba untuk memetakan informasi harga dasar tanah tersebut, dengan mengambil kasus daerah kota Boyolali. Tujuan penelitian ini adalah mencari dan menerapkan parameter data harga dasar tanah, dan menyajikan ke dalam bentuk peta untuk digunakan mengevaluasi harga dasar tanah, baik secara kartografis maupun secara geografis. Data yang dipetakan mencakup data harga harga dasar tanah, beserta data pendukung atau data lain yang mempunyai pengaruh kuat terhadap variasi harga dasar tanah, untuk tahun 1987. Data tersebut dikumpulkan dari berbagai instansi pemerintah, kantor Agraria, kantor Pekerjaan Umum, kantor Perusahaan Air Minum, maupun dari kantor-kantor kelurahan di daerah penelitian. Data tersebut berupa data sekunder, dan data primer yang dikumpulkan dari hasil observasi dengan cara penelusuran di lapangan dan wawancara dengan pejabat setempat (kepala desa, kepala dusun), maupun tokoh masyarakat setempat yang mengetahui dan berkaitan dengan obyek penelitian (harga tanah). Hasil penetian ini berupa peta harga dasar tanah kota Boyolali, skala 1: 7500 tahun 1987. Disamping itu dihasilkan pula peta-peta pendukung yang berupa peta kepadatan penduduk, kerapatan bangunan, penggunaan tanah, jaringan jalan dan tempat penting, fasilitas listrik, saluran pembuangan air, dan fasilitas air minum, serta fasilitas kota. Simbol area kuantitatif untuk menvisualisasikan data harga tanah digunakan untuk penggambarannya. Keuntungan penggunaan simbol tersebut ialah untuk menyajikan dengan jelas vatriasi harga dasar tanah, maupun persebarannya. Namun demikian, jika terjadi dua unit pemetaan yang hanya memiliki satu beda kelas harga dasar tanah, sedangkan lokasinya berdekatan dapat mengakibatkan kesulitan dalam pembedaannya. Dari peta-peta pendukung yang dihasilkan diperoleh keuntungan bahwa peta harga dasar tanah tidak saja memberikan informasi tingkat dasar harga dasar maupun persebarannya, tetapi juga mampu menyajikan informasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya variasi harga dasar tanah di daerah penelitian.

-

Kata Kunci : Evaluasi harga dasar tanah, Boyolali,Peta tematik,Jawa Tengah

  1. S1-1989-2695-Abstract.pdf  
  2. S1-1989-2695-TableofContent.pdf  
  3. S1-1989-2695-Title.pdf