Astronomy Science-Center dengan Pendekatan Edu-Tourism di Yogyakarta
Diajeng Esthi Anggraeni Prabowo, Dr. Ir. Arif Kusumawanto, M.T., IPU.
2025 | Skripsi | ARSITEKTUR
Astronomi merupakan hobi yang digemari banyak orang di Indonesia. Namun, belum terdapat fasilitas yang memadai untuk memfasilitasi minat dan bakat dari penggemarnya. Penggemar astronomi masih kesulitan untuk menjangkau instrumen untuk melihat fenomena benda langit. Motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan dengan metode belajar non-formal seperti demonstrasi dan memadukan belajar dengan kegiatan yang menyenangkan dengan menghadirkan alat peraga, permainan, dan pemandu yang diminati siswa.
Metode perancangan bangunan menghadirkan pameran/exhibition, planetarium, dan observatorium sehingga pengunjung dapat belajar dalam tur yang disusun dengan rasa ruang tertentu yaitu merasakan 'perjalanan waktu'. Tempat ini mewadahi komunitas penggemar astronomi dengan menghadirkan tempat berkumpul dengan fasilitas yang memadai sehingga dapat menyaksikan fenomena langit dan bertukar ide. Science Center dilengkapi dengan wahana bermain dan taman di bagian luar yang bertemakan petualangan luar angkasa sebagai area rekreasi. Terdapat view yang dibingkai oleh bangunan sehingga membuat efek relaksasi.
Perancangan menghadirkan teknologi untuk menangani sumber daya alam yang terbatas seperti rain water harvesting dan pengolahan air daur ulang. Pembuatan Science Center yang berbasis Edu-Tourism dapat memberi solusi hingga diluar ranah pendidikan. Ekonomi pada wilayah tersebut dapat berkembang karena peningkatan jumlah wisatawan yang bisa menjadi kesempatan bagi warga lokal untuk mengembangkan dirinya.
Astronomy is a popular hobby for many people in Indonesia. However, there are not enough facilities to facilitate the interests and talents of its enthusiasts. Astronomy enthusiasts still find it difficult to reach instruments to view celestial phenomena. Students' learning motivation can be improved by non-formal learning methods such as demonstrations and combining learning with fun activities by presenting properties, games, and guides that students are interested in.
The building design method presents an exhibition, planetarium, and observatory so that visitors can learn in a tour organized with a certain sense of space, to feel 'time travel'. This place accommodates a community of astronomy enthusiasts by providing a gathering place with adequate facilities so that they can watch celestial phenomena and exchange ideas. The Science Center is equipped with a playground and a park on the outside with the theme of space adventure as a recreational area. There is a view framed by the building to create a relaxing effect.
The design presents technology to handle limited natural resources such as rainwater harvesting and recycled water treatment. The creation of a Science Center based on Edu-Tourism can provide solutions beyond the realm of education. The economy in the area can develop due to the increase in the number of tourists which can be an opportunity for local residents to develop themselves.
Kata Kunci : Astronomi, Astronomy, Teknologi, Technology, Science-Center, Pendidikan, Education, Edu-Tourism