Risiko Produksi Usaha Tani Cabai Keriting di Kapanewon Panjatan Kabupaten Kulon Progo
Difa Wildatul Ula, Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc.; Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc.
2025 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)
Cabai keriting menjadi salah satu tanaman hortikultura yang populer untuk dikonsumsi tetapi memiliki risiko produksi yang tinggi. Risiko produksi tersebut disebabkan oleh adanya serangan OPT, keadaan tanah yang kurang memadai, dan cuaca yang tidak menentu. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat produktivitas usaha tani cabai keriting di lahan pasir Kapanewon Panjatan Kabupaten Kulon Progo; (2) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi usaha tani cabai keriting di lahan pasir Kapanewon Panjatan Kabupaten Kulon Progo; (3) mengevaluasi tingkat risiko produksi usaha tani cabai keriting di lahan pasir Kapanewon Panjatan Kabupaten Kulon Progo. Lokasi penelitian di Kapanewon Panjatan ditentukan secara purposive dan 57 petani sebagai sampel ditentukan dengan metode quota sampling. Faktor-faktor yang memengaruhi produksi cabai keriting diketahui dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Metode untuk mengetahui tingkat risiko yaitu dapat diketahui dengan analisis koefisien variasi (CV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rerata produktivitas cabai keriting di Kapanewon Panjatan adalah 8,69 ton/ha; (2) faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap produksi cabai keriting yaitu benih, pupuk tunggal, pestisida cair, dan tenaga kerja; (3) tingkat risiko produksi cabai keriting di Kapanewon Panjatan yaitu berada di kategori risiko tinggi karena memiliki nilai sebesar 0,60.
Chili is one of the most popular horticultural crops for consumption but chili has a high production risk. The production risk is caused by pest and disease attacks, inadequate soil conditions, and unpredictable weather. This research aims to: (1) determine the level of productivity of chili farming on sandy land in Panjatan Sub-district, Kulon Progo Regency; (2) analyze the factors that influence the production of chili farming on sandy land in Panjatan Sub-district, Kulon Progo Regency; (3) evaluate the level of production risk of chili farming on sandy land in Panjatan Sub-district, Kulon Progo Regency. The research location in Panjatan Sub-district was determined purposively and 57 farmers as samples were determined by the quota sampling method. Factors affecting chili production are known by the Ordinary Least Square (OLS) method. The method to determine the level of risk can be known by analyzing the coefficient of variation (CV). The results showed that: (1) the average productivity of chili in Panjatan Sub-district is 8,69 tons/ha; (2) factors that have a significant effect on chili production are seeds, single fertilizer, liquid pesticides, and labor; (3) the risk level of chili production in Panjatan Sub-district is in the high risk category because it has a value of 0,60.
Kata Kunci : usaha tani cabai keriting, produktivitas, risiko produksi, faktor produksi, koefisien variasi