From Global Solidarity to Local Change: The Advocacy of Clean Clothes Campaign as a Transnational Advocacy Network in Bangladeshi Garment Worker Wage Protests Throughout The Years 2006 - 2024
Aisya Todoroki, Prof. Siti Muti'ah Setiawati, M.A.
2025 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional
Riset ini meneliti peran Clean Clothes Campaign (CCC), sebuah Jaringan Advokasi Transnasional (TAN) dalam mengadvokasi pekerja garmen Bangladesh khususnya terkait protes upah di tahun 2006-2024, dan mempertimbangkan runtuhnya Rana Plaza sebagai titik kritis tengah dalam analisis. Keruntuhan Rana Plaza tahun 2013 yang membunuh 1,134 pekerja dan melukai ribuan lainnya, mengungkap kekurangan para dalam industri ini dan telah menjadi simbol untuk semua masalah etikanya. Kejadian ini telah berdampak secara signifikan terhadap keterlibatan dan pengaruh TAN seperti CCC, yang mengadvokasi hak-hak pekerja garmen. Melalui analisis kualitatif menggunakan metode studi kasus dan process tracing, penelitian ini menganalisis keterlibatan CCC dalam lima protes upah di Bangladesh; dua sebelum dan tiga setelah Rana Plaza. Penulis menemukan bahwa CCC telah memanfaatkan peningkatan perhatian global untuk memobilisasi dukungan internasional, melakukan kampanye bertarget, mempengaruhi opini publik, dan terlibat langsung dengan pembuatan kebijakan maupun merek internasional, sehingga berkontribusi pada advokasi hak-hak pekerja garmen. CCC telah berhasil menekan aktor domestik dan internasional untuk menerapkan standar keselamatan kerja yang lebih ketat, praktik ketenagakerjaan yang lebih adil, dan supply chain yang lebih transparan. Pengawasan internasional yang meningkat ini telah menantang praktik kedaulatan negara yang tradisional, yang memaksa pemerintah Bangladesh untuk merespon mengenai masalah-masalah hak buruh ini. Namun, perubahan dalam advokasi ini juga telah ditanggapi dengan meningkatnya tindakan represif pemerintah terhadap CCC serta para aktor lokal yang terafiliasi dengan CCC seperti para aktivis buruh dan LSM, yang menunjukkan bahwa memperjuangkan hak buruh di industri garmen Bangladesh masih tetap menjadi tantangan yang sangat signifikan.
This research examines the pivotal role of the Clean Clothes Campaign (CCC), a Transnational Advocacy Network (TAN) in advocating for Bangladeshi garment workers particularly concerning wage protests throughout the years 2006-2024, and considers the Rana Plaza collapse as a critical juncture in the analysis. The 2013 Rana Plaza collapse which resulted in 1,134 deaths and thousands injured, exposed the severe shortcomings in this industry and has become a symbol for all its ethical issues. This event has significantly impacted the involvement and influence of TANs like the CCC, which advocates for garment workers’ rights. Through a qualitative analysis using the case study method and process tracing, this research analyzes the CCC's involvement in five wage protests in Bangladesh; two before and three after Rana Plaza. The author finds that the CCC has leveraged the increased global attention to mobilize international support, conduct targeted campaigns, influence public opinion, and engage directly with policymakers and brands, thereby contributing to the advocacy of garment workers’ rights. They have successfully pressured both domestic and international actors to implement stricter safety standards, fairer labor practices, and more transparent supply chains. This heightened international scrutiny has challenged traditional state sovereignty, compelling the Bangladeshi government to address these labor rights issues. However, this evolution in advocacy has also been met with increased government repression against the CCC as well as affiliated local actors such as labor rights leaders and NGOs, which indicates that securing labor rights in the Bangladeshi garment industry still remains a significant challenge.
Kata Kunci : Clean Clothes Campaign, Transnational Advocacy Networks, Wage Protests, Garment Manufacturing, Bangladesh, Labor Rights