Laporkan Masalah

Strategi Ambivalensi dalam Novel A?l?m an-Nis?’ al-?ar?m Karya Fatima Mernissi: Kajian Poskolonialisme Homi K. Bhabha

Dyan Rizal Anugrah, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum.

2025 | Tesis | S2 Sastra

Penelitian ini menjabarkan dan mengungkap strategi ambivalensi melalui struktur narasi dalam novel A?l?m an-Nis?’ al-?ar?m karya Fatima Mernissi. Narasi yang terdapat dalam novel menunjukkan adanya strategi ambivalensi yang digunakan oleh Mernissi. Penelitian dengan pendekatan ini diperlukan karena dalam penelitian-penelitian tentang Mernissi yang sebelumnya hanya mengungkap pemikiran Mernissi tentang perjuangan feminisme dalam budaya patriarki Maroko tanpa memperlihatkan strategi naratifnya.

Ambivalensi dapat ditemukan dengan analisis teori poskolonial Homi K. Bhabha. Bhabha menggunakan konsep dekontrusksi dalam menggambarkan ketidakstabilan budaya. Struktur ketidakstabilan budaya menyerupai struktur ketidakstabilan petanda dengan penandanya dalam pembentukan makna. Untuk mengetahui strategi ambivalensi yang terjadi dalam novel, peneliti perlu mengkaji struktur naratif dalam teks lebih khusus pada perubahan sudut pandang.

Peneliti menggunakan bantuan metode fokalisasi Genette untuk mengetahui posisi narator dalam setiap peristiwa dan hubungannya dengan tokoh lain. Data temuan yang berbentuk narasi, kemudian dianalisis untuk mengetahui posisi narator dengan tokoh lain, keterkaitan dan sikap narator dalam peristiwa tertentu yang akan mengindikasikan strategi natarif pengarang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fokalisasi dalam narasi bukan sekadar alat teknis, melainkan strategi ideologis yang menunjukan strategi ambivalen. Fokalisasi nol memperlihatkan narator sebagai pemegang kendali suara dominan dengan kritik tersembunyi, sementara fokalisasi internal mengungkap konflik identitas tokoh dan tarik-menarik antara tradisi dan modernitas. Pergeseran antar fokalisasi menunjukkan ambivalensi. Dengan menggunakan metode struktur naratif dan poskolonial, penelitian ini menunjukkan bahwa analisis fokalisasi mampu mengungkap jejak ideologi dalam struktur naratif karya sastra.

This study explores and uncovers the ambivalent strategies as reflected in the narratives of novel A?l?m an-Nis?’ al-?ar?m by Fatima Mernissi. The narrative structure reveals that Mernissi uses ambivalence as a conscious narrative strategy. This analytical approach is necessary because previous studies have largely focused on her feminist thought within the patriarchal Moroccan context, without examining how the naratif strategy.

Ambivalence is examined through the lens of postcolonial theory, particularly as conceptualized by Homi K. Bhabha. Bhabha employs deconstruction to expose cultural instability, a condition analogous to the fluid relationship between signifier and signified in the production of meaning.

To uncover this strategy, the study analyzes narrative perspective using Gerard Genette’s theory of focalization, which identifies the narrator’s position in relation to events and characters. Through this lens, the analysis traces the narrator’s alignment with or detachment from certain characters and events, as well as the narrator’s shifting attitudes all of which signal ambivalence.

The findings demonstrate that focalization is not merely a technical device but an ideological strategy. Zero focalization positions the narrator as an omniscient voice embedding implicit critique, whereas internal focalization exposes conflicts of identity and the tension between tradition and modernity. Through the integration of narrative theory and postcolonial critique, this study shows that focalization serves as a key to uncovering ideological dynamics within literary texts.

Kata Kunci : ambivalensi, fokalisasi, narator, poskolonialisme

  1. S2-2025-525433-abstract.pdf  
  2. S2-2025-525433-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-525433-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-525433-title.pdf