Laporkan Masalah

Analisis Pemanfaatan Barang Milik Daerah dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta

Salsabila Naurah, Siti Muslihah, S.E., M.Sc., CFP.,CMA

2025 | Tugas Akhir | D4 Akuntansi Sektor Publik

Pemanfaatan Barang Milik Daerah merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan aset dan mendorong kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah. Dalam pelaksanaannya, pemanfaatan Barang Milik Daerah masih menghadapi berbagai kendala yang dapat menghambat efektivitas dan berpotensi mengurangi kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah. Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk menganalisis sejauh mana pemanfaatan Barang Milik Daerah telah berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun objek yang dipilih adalah Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Daerah Istimewa Yogyakarta karena merupakan instansi Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab untuk mengelola keuangan dan aset daerah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis, pemanfaatan Barang Milik Daerah yang saat ini berjalan di Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sewa, pinjam pakai, dan kerja sama pemanfaatan (KSP). Kontribusi pemanfaatan Barang Milik Daerah dalam bentuk sewa terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selama periode 2022 hingga 2024 tergolong sangat kecil, bahkan tidak mencapai 1?ri total Pendapatan Asli Daerah. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi optimalisasi untuk meningkatkan pemanfaatan Barang Milik Daerah secara maksimal, yaitu dengan inventarisasi berkala, analisis Highest and Best Use (HBU), penjajakan minat pasar, dan siklus optimalisasi yang berkelanjutan.

Utilization of Regional Assets is one of the keys to increasing the efficiency of asset management and encouraging real contributions to Regional Original Income. In its implementation, the utilization of Regional Assets still faces various obstacles that can hinder effectiveness and potentially reduce its contribution to Regional Original Income. In this study, the researcher aims to analyze the extent to which the utilization of Regional Assets has contributed to increasing Regional Original Income at the Financial and Asset Management Agency of the Special Region of Yogyakarta. The object chosen is the Financial and Asset Management Agency (BPKA) of the Special Region of Yogyakarta because it is a Regional Government agency responsible for managing regional finances and assets. This study uses a qualitative research type with a case study approach. The methods used are interviews, observations, and documentation. Based on the results of the analysis, the utilization of Regional Assets currently running in the Regional Government of the Special Region of Yogyakarta is rent, borrowing, and utilization cooperation (KSP). The contribution of the utilization of Regional Assets in the form of rent to the Regional Original Income of the Special Region of Yogyakarta Province during the period 2022 to 2024 is very small, not even reaching 1% of the total Regional Original Income. Therefore, an optimization strategy is needed to maximize the utilization of Regional Assets, namely by conducting periodic inventory, analyzing the Highest and Best Use (HBU), exploring market interest, and conducting a continuous optimization cycle.

Kata Kunci : Pemanfaatan Barang Milik Daerah, Pendapatan Asli Daerah, Strategi Optimalisasi, Utilization of Regional Assets, Regional Original Income, Optimization Strategy

  1. D4-2025-474688-abstract.pdf  
  2. D4-2025-474688-bibliography.pdf  
  3. D4-2025-474688-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2025-474688-title.pdf