Sikap dan perilaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ditinjau dari sosialisasi politik

SUKEMI, Buchory Muh, Promotor Prof.Dr. Bimo Walgito

2004 | Disertasi | S3 Psikologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap politik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ditinjau dari sosialisasi politik melalui keluarga, lembaga pendidikan, teman seprofesi, media massa, dan organisasi politik. Demikian juga untuk mengetahui perilaku politik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ditinjau dari sikap politik dan sosialisasi politik. Subjek penelitian ini adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berjumlah 235 orang yang terdiri atas 48 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi, 35 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta, 39 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Bantul, 34 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Kulon Progo, 40 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Gunung Kidul, dan 39 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Sleman. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang berupa angket yang disebarkan kepada seluruh subjek penelitian dan dengan dokumentasi. Setelah data terkumpul selanjutnya diadakan pendeskripsian data dan pengujian persyaratan analisis, sedangkan pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian disimpulkan bahwa model sikap politik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah secara psikologis tidak dapat digambarkan dengan jelas melalui sosialisasi politik karena dari lima variabel sosialisasi politik ternyata hanya dua variabel yang signifikan, yaitu sosialisasi politik melalui media massa dan sosialisasi politik melalui partai politik. Demikian pula model perilaku politik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah secara psikologis tidak dapat digambarkan dengan jelas melalui sikap politik dan sosialisasi politik. Kendatipun perilaku politik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah secara langsung dipengaruhi oleh sikap politik tetapi pengaruh tersebut relatif kecil. Demikian pula besarnya pengaruh tidak langsung dari masing-masing variabel sosialisasi politik relatif kecil. Model kausal hipotetis yang diajukan ternyata tidak sepenuhnya didukung oleh data empiris, sehingga model kausal hipotetis berbeda dengan model kausal empiris.

This research aims to know the Local House of Representative member’s political attitude viewed from political socialization through family, educational institution, colleague, mass media, and political organization or political party. It is also to know the political behavior of the Local House of Representative member’s viewed from their political attitude and political socialization. This research subject was the members of Local House of Representative in Yogyakarta Special Region accounting 235 peoples who consisted of 48 persons of the members of the Local House of Representative from province, 35 persons of the members of the Local House of Representative from the Yogyakarta City, 39 persons of the members of the Local House of Representative from Bantul Regency, 34 persons of the members of the Local House of Representative from Kulon Progo Regency, 40 persons of the members of the Local House of Representative from Gunung Kidul Regency, and 39 persons of the members of the Local House of Representative from Sleman Regency. Data were collected by using an instrument, that is, inquiry spread to all of the research subjects and by documentation. After data were collected, it continues to make description about data and test for analysis requirement, meanwhile the hypothesis test was conducted by technical path analyze. The research result was concluded that the political attitude model of the Local House of Representative member’s in Yogyakarta Special Region psychologically cannot be descriped clearly trough a political socialization because from the five independent variables obviously there was two variables were significant, that was political socialization through mass media, and organization or political party. It is also that the political behavior model of the Local House of Representative member’s in Yogyakarta Special Region psychologically cannot be descriped clearly trough a political attitude and political socialization. In fact, hypothetical causal model was not supported by empirical data, so that the hypothetical causal model was different with empirical causal model.

Kata Kunci : Politik,Sikap dan Perilaku Anggota DPRD,Sosialisasi Politik