Identifikasi dan Faktor Risiko Infestasi Fasciola sp. pada Peternakan Sapi di Desa Klampok, Singosari, Malang

Umar Abdul Azis, drh. Fajar Budi Lestari, M.Biotech., Ph.D.

2025 | Tugas Akhir | D4 Teknologi Veteriner

Sapi potong merupakan penghasil daging yang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Salah satu faktor yang dapat mengganggu produktivitas sapi potong adalah penyakit parasiter, salah satunya adalah infestasi Fasciola sp. (fasciolosis) yang termasuk dalam kelompok cacing trematoda. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu untuk mengidentifikasi telur Fasciola sp. dan mengetahui faktor risiko infestasi Fasciola sp. di peternakan sapi Desa Klampok, Singosari, Malang, Jawa Timur. Sebanyak 102 sampel feses sapi dikoleksi baik melalui palpasi rektal maupun dari feses yang baru saja didefekasikan. Pemeriksaan feses dilakukan dengan metode Parfitt and Banks untuk mengidentifikasi adanya telur cacing trematoda, kemudian diamati berdasarkan ciri morfologinya. Data diambil dengan desain survei observasional studi dan teknik purposive sampling, kemudian diolah menggunakan IBM SPSS Statistics versi 24™ dan Microsoft Excel versi 2016™. Hasil studi menunjukkan adanya telur Fasciola gigantica pada feses sapi yang diidentifikasi berdasarkan ciri morfologinya dan ukuran telur. Prevalensi infestasi Fasciola gigantica di peternakan sapi Desa Klampok yaitu 56,86%. Hasil analisis statistik faktor risiko menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan pada faktor risiko jenis kelamin, umur, jenis alas kandang, dan jenis pakan.

Beef cattle serve as an important source of meat that plays a major role in fulfilling the community’s dietary requirements. One of the factors that can hinder cattle productivity is parasitic disease, such as Fasciola sp. infestation (fasciolosis). This final project aimed to identify Fasciola sp. infestation and to determine the risk factors in cattle farms located in Klampok Village, Singosari, Malang, East Java. The data were collected by an observational study design and purposive sampling technique. A total of 102 fecal samples were collected either by rectal palpation or from freshly excreted feces shortly after defecation. Fecal examination was carried out using the Parfitt and Banks sedimentation method to detect trematode eggs, followed by morphological identification. The data processed by IBM SPSS Statistics version 24™ and Microsoft Excel 2016™. The results showed the presence of Fasciola gigantica eggs in the feces, based on the morphological characteristics and sizes. The prevalence of Fasciola gigantica infestation in cattle in Klampok Village was found to be 56.86%. Statistical analysis indicated no significant association between Fasciola sp. infestation and the risk factors such as sex, age, type of bedding, or type of feed.

Kata Kunci : endoparasit, feses, infestasi, parasit, trematoda