Laporkan Masalah

Studi Kualitas Estrus, Suhu Rektal, dan Durasi Pelaporan Estrus Terhadap Keberhasilan Inseminasi Bautan pada Sapi

Muhammad Rokhim Akbar Prayudha, drh. Muhammad Rosyid Ridlo, M.Sc., Ph.D.

2025 | Tugas Akhir | D4 Teknologi Veteriner

Inseminasi buatan (IB) adalah metode aplikasi teknologi reproduksi dengan mendeposisikan sperma pejantan unggul ke dalam organ reproduksi betina. Deteksi estrus yang akurat dan ketepatan waktu inseminasi merupakan salah satu faktor keberhasilan IB akan tetapi, pengetahuan masyarakat mengenai deteksi estrus masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji beberapa parameter seperti kualitas estrus, suhu rektal, dan waktu pelaporan sapi estrus pada sapi terhadap keberhasilan IB. Sampel yang digunakan berjumlah 15 ekor sapi, dengan rincian bangsa sapi Limousin, Peranakan Ongole (PO), dan Simmental masing-masing sebanyak 5 ekor. Metode penelitian adalah dengan melihat dan mencatat kondisi sapi betina yang akan di inseminasi. Data yang diperoleh berupa catatan kualitas estrus (warna, lendir, dan kebengkakan vulva), suhu rektal, serta waktu pelaporan. Data kemudian dikumpulkan dan dianalisis menggunakan aplikasi Graphad Prism 9.5.1® dengan analisis ragam (One Way Anova). Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat kebuntingan tertinggi terjadi pada sapi Limousin sebanyak 4 ekor (80%), sedangkan sapi PO dan Simmental masing-masing sebanyak 1 ekor (20%). Nilai rata-rata estrus sapi Limousin, yaitu sebesar 7,80±0,83 menunjukkan nilai tertinggi, sedangkan nilai rata-rata sapi PO dan Simmental secara berurutan sebesar 6,20±2,04 dan 5,40±0,89. Suhu rektal pada sapi Limousin menunjukkan nilai paling tinggi, yaitu 37,78±0,85 ?, dibandingkan PO yaitu sebesar 37,40±0,50 ?, dan Simmental 37,24±0,69, dengan signifikansi P>0,05. Rentang waktu pelaporan antara terdeteksi estrus hingga pelaksanaan IB pada sapi PO menunjukkan waktu paling lama yaitu 10,20±5,59 jam, dibandingkan sapi Limousin yaitu 9,70±0,57 jam dan sapi Simmental yaitu 8,90±3,74 jam, dengan signifikansi P>0,05. Sapi Limousin dengan kualitas estrus lebih tinggi menghasilkan kebuntingan lebih banyak dibandingkan dengan sapi Simmental dan PO. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas estrus berkontribusi terhadap keberhasilan IB pada sapi.

Artificial insemination (AI) is a reproductive technology method that involves depositing superior male sperm into the female reproductive organs. Accurate estrus detection and timely insemination are key factors in the success of AI; however, public knowledge about estrus detection remains limited. This study aims to examine several parameters such as estrus quality, rectal temperature, and the timing of estrus reporting in cows in relation to AI success. The sample consisted of 15 cows, with 5 each from the Limousin, Peranakan Ongole (PO), and Simmental breeds. The research method involved observing and recording the condition of the female cows to be inseminated. The data collected included records of estrus quality (color, discharge, and vulvar swelling), rectal temperature, and reporting time. The data were then collected and analyzed using the Graphad Prism 9.5.1® application with analysis of variance (One-Way ANOVA). The study results showed that the highest pregnancy rate occurred in Limousin cows, with 4 cows (80%), while PO and Simmental cows each had 1 cow (20%). The average estrus score for Limousin cows was 7.80±0.83, the highest value, while the average scores for PO and Simmental cows were 6.20±2.04 and 5.40±0.89, respectively. Rectal temperature in Limousin cattle showed the highest value, 37.78±0.85°C, compared to PO at 37.40±0.50°C and Simmental at 37.24±0.69°C, with significance p>0.05. The reporting time interval between detected estrus and AI implementation in PO cattle showed the longest time, 10.20±5.59 hours, compared to Limousin cattle at 9.70±0.57 hours and Simmental cattle at 8.90±3.74 hours, with significance P>0.05. Limousin cattle with higher estrus quality and rectal temperature resulted in more pregnancies compared to Simmental and PO cattle. The conclusion of this study is that estrus quality contributes to the success of AI in cattle.

Kata Kunci : Kebuntingan, Limousin, Palpasi rektal, PO, Simmental

  1. D4-2025-481163-abstract.pdf  
  2. D4-2025-481163-bibliography.pdf  
  3. D4-2025-481163-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2025-481163-title.pdf