Pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan regional :: Studi empiris di provinsi Maluku Utara, 1984-2002
ABDULLAH, Soleman H, Dr. Samsubar Saleh, M.Soc.Sc
2004 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan serta mengetahui karakteristik perekonomian kabupaten/kota berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita di Provinsi Maluku Utara dengan menggunakan alat analisis Regresi Linier berganda, Indeks Williamson, indeks Theil, dan Klassen Typologi. Hasil Penelitian ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku Utara selama periode 1985-2002 dipengaruhi oleh variabel tingkat pendidikan (SMU), Pengeluaran Pembangunan dan Investasi Swasta. Adapun pengeluaran rutin tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil analisis indeks Williamson dan indeks Theil menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan per kapita antarkabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara cenderung meningkat selama periode 1984-2002. Ketimpangan ini meningkat dengan tajam selama periode 1993-1998. Selanjutnya cenderung menurun selama periode 1999-2002. Faktor-faktor yang berpengaruh secara terhadap tingkat ketimpangan tersebut adalah pendapatan per kapita Kabupaten/Kota dan pendapatan per kapita Provinsi/Regional. Tetapi tidak terbukti bahwa terdapat satu bentuk hubungan “U†terbalik antara pendapatan per kapita dengan ketimpangan pendapatan di Provinsi Maluku Utara. Menurut teori, hubungan antara pertumbuhan dan kesenjangan ekonomi sudah jelas, yaitu pembagian yang timpang lebih mampu mendorong pertumbuhan.Tetapi pada empirik, terutama untuk kasus Indonesia, ada tendensi baru. Pertumbuhan dan kesenjangan pada mulanya diyakini saling bertentangan tetapi bukti-bukti baru menunjukkan bahwa keduanya bisa saling melengkapi. Ada tidaknya keserasian antara kesenjangan dan pertumbuhan pada akhirnya tergantung dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. Berdasarkan analisis Klassen Typologi, Kabupaten Halmahera Tengah selama tahun 1985-1997 merupakan daerah maju dan tumbuh cepat, pada tahun 1998 dan 1999, berubah menjadi daerah maju tapi tertekan, serta tahun 2000-2002 merupakan daerah berkembang cepat. Selanjutnya, Kabupaten Maluku Utara selama tahun 1985-2002 umumnya tergolong sebagai daerah relatif tertinggal. Namun Kota Ternate selama periode 1993-2002 merupakan daerah yang maju dan tumbuh cepat
This study is aimed to analyze some factors that influence economic growth and income disparity and to know economic characteristic of region/municipality based on economic growth and income per person in the Province of North Maluku by using Multiple Linear Regression, Williamson Index, Theil Index and Klassen Typology as analytical tools. The result of this study showed that economic growth in the Province of North Maluku in the period of 1985-2002 were influenced by the variables of education (senior high school), Government Expenditure and Private Investment. Although routine expenditure did not clearly influence. Analytical result of Williomson Index and Theil Index showed that income per person disparity inter-region/municipality in the Province of North Maluku tended to increase in the period of 1985-2002. This disparity extremely increased in the period of 1993-1998. Then it showed a tendency to decrease in the period of 1999-2002. Factors that influenced the disparity rate were regional/municipal income per person and provincial income per person. Nevertheless it did not prove that there was an up-side-down U shape relation between income per person and income disparity in the Province of North Maluku. According to a theory, the relation between economic growth and economic disparity is clear, that inequal distribution is more able to push the growth. But empirically, especially study case in Indonesia, there is a new tendency. It was formerly believed that the growth was against the disparity but new evidences show that both of them could be a complement for each other. The existence of the harmony between disparity and growth finally depends on government policy. Based on the Klassen Typology analysis, the region of Center Halmahera in the period of 1985-1997 was a developed and fast-growing region. In the period of 1998 and 1999 it turned to be a developed but stressed region and in the period of 2000-2002 it was a fast-growing region. The region of North Maluku in the period of 1985-2002 was generally classified as an under-developed region. But The Ternate Municipality in the period of 1993-2002 was a developed and fast-growing region
Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi,Ketimpangan Regional