Kajian pembangunan Simpang Lima Gumul di Kabupaten Kediri dalam memacu sektor basis di wilayah sekitarnya :: Memadukan pendekatan sektoral dan regional/spasial
ASMIYANTO, Rully, Drs. Wahib Suyitno, M.Agr
2004 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor basis pada wilayah hinterland Simpang Lima Gumul Kecamatan Gampengrejo, Kecamatan Gurah, Kecamatan Pagu, Kecamatan Pare dan Kecamatan Plosoklaten di Kabupaten Kediri. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah pembangunan Simpang Lima Gumul di Kecamatan Gampengrejo dapat menjadi kutub pertumbuhan (Growlh pole) pada Kecamatan Gurah, Kecamatan Pagu, Kecamatan Pare dan Kecamatan Plosoklaten di Kabupaten Kediri. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder bentuk runtun waktu tahun 1999-2002 yang terdiri dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kediri, Kecamatan Kecamatan Gampengrejo, Kecamatan Gurah, Kecamatan Pagu, Kecamatan Pare dan Kecamatan Plosoklaten tahun 1999-2002 menurut lapangan usaha, atas dasar harga konstan 1993, serta data jumlah penduduk dan jarak antarkecamatan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model gravitasi dan Location Quotient (LQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kecamatan Gampengrejo sebagai lokasi Simpang Lima Gumul, sektor industri sektor listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasajasa merupakan sektor basis. Pada Kecamatan Plosoklaten dan Kecamatan Pagu, hanya sektor pertanian yang dapat dijadikan sebagai sektor basis. Pada Kecamatan Gurah, sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel dan restoran dapat dijadikan sebagai sektor basis. Pada Kecamatan Pare, sektor angkutan dan komunikasi merupakan sektor yang dapat dijadikan sebagai sektor basis, di samping sektor-sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa. Pembangunan Simpang Lima Gumul dapat dijadikan sebagai kutub pertumbuhan bagi Kecamatan Gurah, Kecamatan Pagu, Kecamatan Plosoklaten dan Kecamatan Pare. Kecamatan Pagu merupakan kecamatan dengan indeks gravitasi paling tinggi dengan pusat pertumbuhan Simpang Lima Gumul. Ini menunjukkan bahwa Kecamatan Pagu dapat dijadikan sebagai hinterland paling dekat dengan Simpang Lima Gumul. Kecamatan Gurah, Kecamatan Pare dan Kecamatan Plosoklaten juga menunjukkan nilai Indeks Gravitasi yang besar yang menunjukkan bahwa ketiga kecamatan inipun bisa menjadi hinterland dari Simpang Lima Gumul di Kecamatan Gampengrejo walaupun dalam intensitas yang lebih rendah dibandingkan dengan Kecamatan Pagu.
This research attempts to identify the base sectors in hinterland areas of Simpang Lima Gumul in Gampengrejo, Gurah, Pagu, Pare and Plosoklaten Subregency. This research also attempts to analyze whether the development of Simpang Lima Gumul in Gampengrejo Subregency can be a growth pole in Gurah, Pagu, Pare and Plosoklaten Subregency of Kediri Regency. The data used in the research are time-series secondary data in the year 2000-2003 including the Gross Regional Domestic Product of Kediri Regency, Gurah, Pagu, Pare and Plosoklaten Subregency in the year 1999-2002 according to the sectors and based on the constant price 1993, population number dan the distance between subregencies data. The analysis methods applied in this research are gravity model and Location Quotient (LQ) analysis. The result of study shows that in Gampengrejo Subregency as the location of Simpang Lima Gumul, industry sector, electricity, gas and water sector, infrastructure sector, trading sector, hotel and restaurant sector, transportation and communication sector, financial sector, rent and business service sector and services sector are the base sectors. In Plosoklaten Subregency and Pagu Subregency only agricultural sector is the base sectors.In Gurah Subregency, agricultural sector and trading sector are the base sectors. In Pare Subregency, transportation and communication sector, mining sector, industry sector, electricity, gas and water sector, infrastructure sector, trading sector, hotel and restaurant sector, financial sector, rent and business service sector and services sector are the base sectors. The development of Simpang Lima Gumul can be a growth pole to Gurah, Pagu, Plosoklaten and Pare Subregencies. Pagu Subregency is the subregency that has highest gravity index using Simpang Lima Gumul as growth pole. It shows that Pagu Subregency can be the closest hinterland to Simpang Lima Gumul. Gurah, Pare and Plosoklaten Subregencies also show high gravity index. It shows that the three subregencies also can be hinterlands of Simpang Lima Gumul in Gampengrejo Subregency but in lower intensity compared to Pagu Subregency.
Kata Kunci : Pembangunan Ekonomi,Basis Ekonomi