Gambaran Dukungan Pendamping dalam Kontrol Gula Darah dan Kepatuhan Diet pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Anggota Prolanis di Puskesmas Sleman Yogyakarta
Arindita Kautsara Muharami, Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet, Ph.D, AN, APD; Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD., K-Ger., FINASIM., S.E., M.M., AIFO-K
2025 | Skripsi | GIZI KESEHATAN
Latar belakang: Dalam praktik pengelolaan diabetes melitus (DM) secara mandiri, pasien dituntut untuk mematuhi anjuran diet dan menjaga kontrol gula darah agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Salah satu elemen pendukung pengelolaan mandiri tersebut adalah dukungan pendamping. Namun, penelitian yang secara spesifik menggambarkan dukungan pendamping dalam kontrol gula darah dan kepatuhan diet pada pasien DM tipe 2, baik dari sudut pandang pasien maupun pendamping pasien, masih terbatas.
Tujuan: Mengetahui gambaran dukungan pendamping dalam kontrol gula darah dan kepatuhan diet pasien DM tipe 2 anggota Prolanis di Puskesmas Sleman Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif desain deskriptif dengan pendekatan fenomenologi dan metode pengambilan data berupa wawancara mendalam. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang terdaftar sebagai anggota Prolanis di Puskesmas Sleman, Yogyakarta dan pendamping dari masing-masing pasien. Metode pengambilan subjek menggunakan purposive sampling dan didapatkan total responden 5 pasien dan 5 pendamping. Analisis data menggunakan analisis konten kualitatif.
Hasil penelitian: Penelitian ini menghasilkan 6 tema utama, antara lain perilaku kepatuhan diet pasien, perilaku kontrol gula darah pasien, bentuk dukungan pendamping, hambatan pendamping dalam memberikan dukungan, pengaruh dukungan bagi pasien, dan pandangan pasien terhadap dukungan.
Kesimpulan: Sebagian besar pasien telah mengubah kebiasaan makan, tetapi belum mengurangi konsumsi makanan selingan dan belum mematuhi jadwal makan. Seluruh pasien melakukan pemeriksaan kadar gula darah setiap 1 bulan dan 6 bulan, tetapi tidak melakukan pemeriksaan secara mandiri di rumah. Bentuk dukungan yang paling sering diterima oleh pasien yaitu dukungan informasional dan instrumental. Hambatan pemberian dukungan yang dirasakan pendamping berasal dari dua aspek, yaitu hambatan dari diri pasien dan dari pendamping. Pasien menyatakan kebutuhannya akan dukungan dari pendamping sebagai pihak terdekat yang dapat diandalkan untuk memberikan bantuan dalam upaya menjaga kontrol gula darah dan kepatuhan diet.
Background: Patients’ adherence to dietary
recommendations and maintaining stable blood glucose control, as part of self-management,
is crucial in improving their quality of life. One of the key supporting
elements in this self-management is the involvement of family members. However,
studies that specifically describe the role of family members in supporting
blood glucose control and dietary adherence among patients with type 2 DM, from
both the patient’s and family member’s perspectives, is limited.
Objective: To explore the role of family
members in supporting blood glucose control and dietary adherence among type 2
DM patients, registered in the Prolanis at Public Health Center Sleman,
Yogyakarta.
Methods: This is a qualitative phenomenological
study. Data were collected through an in-depth interview which was participated
by 5 patients and 5 family members.
Participants were selected using purposive sampling. Data were analyzed using
qualitative content analysis.
Results: The study identified six main themes,
including patients’ dietary adherence behavior, blood glucose control
practices, types of support provided by family members, challenges faced by family
members in providing support, the impact of support on patients, and patients'
perspectives on the support received.
Conclusion: Most patients have modified their
eating habits, but have not reduced their consumption of snacks and have not adhered
to their meal schedule. All patients undergo blood glucose testing every one month
and six months at healthcare facilities, but none performed self-monitoring at
home. The most frequently received types of support were informational and
instrumental support. Family members face challenges in providing support due
to factors related to both the patients and themselves. Patients expressed a
strong need for support from their family members as trusted companions who could assist in maintaining their blood
glucose control and dietary adherence.
Kata Kunci : diabetes melitus, dukungan keluarga, kontrol gula darah, kepatuhan diet, Prolanis