Analisis Kesiapan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat dengan Model Kontingensi Lüder (Studi Kasus pada Koperasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)
Risma Anggita Cahyani, Dr. Faiz Zamzami, SE., M. Acc., QIA., CMA., CAPF., CAPM., CRA., CACP.
2025 | Tugas Akhir | D4 Akuntansi Sektor Publik
Penerapan Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Privat masih menghadapi tantangan yang menghambat proses
transisi di tingkat koperasi. Perubahan dari Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik menuntut koperasi untuk menyesuaikan sistem
pencatatan dan pelaporan keuangannya paling lambat pada tahun buku 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan koperasi di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Privat serta merumuskan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
kesiapan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis
penelitian studi kasus. Kerangka analisis yang digunakan adalah Model
Kontingensi Lüder, yang mencakup stimulus, produsen informasi, serta hambatan
implementasi. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi yang melibatkan
pihak dinas koperasi serta 10 koperasi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi belum siap menerapkan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Privat. Temuan ini mencakup rendahnya pemahaman
pengurus, terbatasnya penyebaran informasi, belum adanya pendampingan teknis
dari pihak terkait, serta penggunaan sistem pencatatan manual/Excel yang masih
umum dijumpai. Di samping itu, regulasi yang berlaku belum memberikan dorongan
yang kuat untuk mendorong koperasi segera melakukan penyesuaian. Untuk
mengatasi hal tersebut, diperlukan strategi kolaboratif antara koperasi dan
regulator, meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penyusunan
pedoman teknis yang aplikatif, penguatan dorongan regulasi, serta dukungan yang
adaptif terhadap kondisi koperasi, baik dalam bentuk pendampingan maupun rekomendasi
sarana pencatatan.
The implementation of Financial Accounting Standards for Private
Entities still faces various challenges that hinder the transition process at
the cooperative level. The change of Financial Accounting Standards for
Entities Without Public Accountability requires cooperatives to adjust their
accounting and financial reporting systems no later than 2025 fiscal year. This
study aims to analyze the readiness of cooperatives in the Special Region of
Yogyakarta to implement the Financial Accounting Standards for Private Entities
and to formulate strategies that can be applied to enhance that readiness. This
study used a qualitative approach with a case study design. The analytical
framework used is Lüder’s Contingency Model, which includes stimulus, social
and political-administrative structural variables, and implementation barriers.
Data were obtained through interviews and documentation involving the
cooperative office and 10 cooperatives located in the Special Region of
Yogyakarta. The results of the study indicate that cooperatives are not ready
to implement the Financial Accounting Standards for Private Entities. The
issues identified include limited understanding among cooperative managers,
insufficient dissemination of information, the absence of technical assistance
from relevant authorities, and the continued use of manual/Excel accounting
systems. In addition, existing regulations have not yet provided a strong
motivation for cooperatives to initiate the necessary adjustments. To address
these challenges, collaborative strategies between cooperatives and regulators
are required, including capacity building, the development of practical
technical guidelines, regulatory reinforcement, and adaptive support in the
form of assistance and recommendations for recording systems.
Kata Kunci : Standar Akuntansi, Koperasi, Kontingensi Lüder