Laporkan Masalah

Pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan antar Kecamatan di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara

APRIJA, Ikhsan, Drs. Wahyu Widayat, M.Ec

2004 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Perbedaan tingkat pembangunan akan membawa dampak perbedaan tingkat kesejahteraan antardaerah yang pada akhirnya menyebabkan ketimpangan regional antardaerah semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola dan struktur pertumbuhan ekonomi dan mengetahui ketimpangan antarkecamatan di Kabupaten Langkat. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data PDRB per kapita dan data jumlah penduduk baik masing-masing kecamatan atau Kabupaten Langkat selama 5 tahun dari tahun 1998–2002. Alat analisis yang digunakan adalah Tipologi Klassen, Indeks Williamson dan Indeks Entropi Theil, trend dan Korelasi Pearson. Hasil analisis Tipologi Klassen, Kabupaten Langkat hanya terbagi menjadi dua (2) klasifikasi di mana Kecamatan Pangkalan Susu, Besitang, Salapian, Sawit Seberang, Batang Serangan, Bahorok, Brandan Barat, Gebang dan Padang Tualang termasuk kecamatan yang maju tapi tertekan. Kecamatan Secanggang, Stabat, Selesai, Tanjung Pura, Sei Lepan, Babalan, Binjai, Sei Bingei, Kuala, Wampu dan Hinai termasuk kecamatan relatif tertinggal. Dengan pendekatan alat analisis ketimpangan Williamson dan Indeks Entropi Theil, diperoleh bahwa tingkat ketimpangan PDRB per kapita antarkecamatan di Kabupaten Langkat yaitu rata-rata 0,459 untuk Williamson dan 0,032 untuk Indeks entropi Theil. Selama periode penelitian, ketimpangan tersebut ada kecenderungan meningkat. Hipotesis Kuznets tidak terbukti berlaku di Kabupaten Langkat. Terjadi korelasi yang positif antara Indeks Williamson atau Indeks Entropi Theil dengan pertumbuhan PDRB

Difference mount the development will bring the difference impact mount the prosperity interregional which in the end cause the ever greater interregional inequality. This research aim to identify the pattern and economic growth structure and know the usher inequality subdistrict in Langkat Regency. Data used is secondary data that are the PDRB per capita data and sum up resident data consist of subdistrict and Langkat Regency during five years from 1998 - 2002. Analysis tools used are Klassen Typology, Williamson Index, Entropy Theil Index, trend and Pearson Correlation. Result of Klassen Typology analysis, divisible to Langkat Regency only become two classifications where Subdistricts of Pangkalan Susu, Besitang, Salapian, Sawit Seberang, Batang Serangan, Bahorok, Brandan Barat, Gebang And Padang Tualang are inclusive of subdistrict which go forward but depressed. While Subdistricts of Secanggang, Stabat, Selesai, Tanjung Pura, Sei Lepan, Babalan, Binjai, Sei Bingei, Kuala, Wampu and Hinai are subdistricts that left behind. With the approach of Williamson and Entropy Theil analysis, obtained that level of inequality of PDRB per capita usher subdistrict in Langkat Regency that is mean 0,459 for the Williamson of and 0,032 to make an index to the Entropy Theil. During the research period, the interregional inequality increased. Kuznets’s Hypothesis is unprovable in Langkat Regency. There are positive correlations between Williamson and Entropy Theil index with PDRB growth

Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi,Kepentingan Antar Kecamatan

  1. S2-PAS-2004-IkhsanAprija-abstract.pdf  
  2. S2-PAS-2004-IkhsanAprija-bibliography.pdf  
  3. S2-PAS-2004-IkhsanAprija-tableofcontent.pdf  
  4. S2-PAS-2004-IkhsanAprija-title.pdf