Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah

ALEXANDRA, Muchsin, Prof.Dr. Dibyo Prabowo, MSc

2004 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Kabupaten Lombok Tengah memiliki Indeks Pembangunan Manusia paling rendah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya angka Indeks Pendidikan, di samping Indeks Kesehatan dan Indeks Pendapatan. Berdasarkan fakta tersebut, menarik untuk meneliti faktor-faktor apakah yang mempengaruhi rendahnya tingkat pendidikan, yang berdampak terhadap rendahnya Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian mengungkap lebih jauh seberapa besar motivasi masyarakat terhadap pendidikan. Cara penelitian menggunakan metode deskriptif. Variabel yang diukur adalah : tingkat pendidikan, dihitung dari lamanya mengikuti pendidikan formal dalam tahun, tingkat pendapatan keluarga dalam rupiah, jumlah tanggungan keluarga dalam orang, dan motivasi diukur menggunakan skor. Cara analisis data menggunakan estimasi model linier berganda dengan metode Ordinary Least Squares (OLS), dengan rumus : Y = β0 + β1 X1 +β2 X2 +β3 X3 +μ, Uji Statistik menggunakan uji parsial (t-test), uji F, uji R2, dan uji ekonometrika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). variabel tingkat pendapatan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pendidikan dengan koefisien sebesar 0,001683, artinya setiap kenaikan pendapatan sebesar Rp.1000 akan menaikkan tingkat pendidikan sebesar 0,001683; (2). variabel tanggungan keluarga berpengaruh negatif dengan koefisien sebesar - 0,703754, artinya setiap penambahan tanggungan keluarga sebanyak 1 orang akan menurunkan tingkat pendidikan sebesar 0,703754; (3). variabel motivasi berpengaruh positif dengan koefisien sebesar 2,756151, artinya setiap penambahan satu skor motivasi akan menaikkan tingkat pendidikan sebesar 2,756151. Penyebab utama rendahnya tingkat pendidikan di Kabupaten Lombok tengah adalah rendahnya motivasi terhadap pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian di atas disarankan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah untuk memberikan perhatian yang lebih serius terhadap perkembangan pendidikan dan memberikan motivasi kepada seluruh lapisan masyarakat untuk sadar akan arti pentingnya pendidikan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

The Human Development Index ( HDI ) of Lombok Tengah regency was lowest in West Nusa Tenggara Province. One of reason was the low education index, besides the healthy index and income index. The case is very interesting to make a research what the factors had effected the low HDI of Lombok Tengah Regency. The objective of the research is to analyze the factors has an effect to the education level and the factors has an effect to the education motivation. The Research using descriptive method. The measured variables are : (1). education level; (2). family income level; (3). number of family and (4). education motivation. To analyze the effect of this variables make the multiple regression analysis using Ordinary Least Square analysis was used : Y = β0 + β1 X1 +β2 X2 +β3 X3 +μ. The Statistic test make parcial test (t-test), F-test, R2, and the econometric test. The result of analysis showed that family income have a positive effect to education level with coefficient 0,001683, its mean if family income was increased by Rp.1000, the education level would be increased 0,001683. The number of family have a negative effect to education level with coefficient – 0,703754, its mean if number of family was increased one person the education level would be decreased 0,703754 degree. The motivation have a positive effect with coefficient 2,756151, its mean if motivation was increased one score, the education level would increased 2,756151 degree. The main factor effect to education level is motivation. Based on the result of the research, to make a suggest for the Government of Lombok Tengah Regency to have more attention for the educational program, and give more education motivation for the people

Kata Kunci : Pendapatan Daerah,Indeks Pembangunan Manusia,Tingkat Pendidikan